PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 19 Jam 35 Menit 50 Detik

Kisah Wachid Lulusan Kedokteran Gigi yang Kini Berkarir jadi Data Engineer

Belajar Data Science di Rumah 06-September-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1f6728c8b382e8652d9a820306e3b806_x_Thumbnail800.jpg

Kisah ini berawal dari ketertarikannya pada dunia data science. Kecintaan Muhammad Nur Wachid atau yang akrab disapa Wachid ini bahkan membuatnya mengambil keputusan yang terbilang ekstrem. Bagaimana tidak? Pria lulusan Fakultas Kedokteran GIgi (FKG) ini justru memilih untuk tidak melanjutkan perjalanannya sebagai dokter gigi, demi menggapai impiannya sebagai praktisi data.

 

Salah satu langkah pertama yang ia lakukan ketika menginjakkan kaki di dunia data adalah dengan mengikuti beasiswa DQLab, Tetris. Namun sebelumnya, ia sudah lebih dulu mencicipi beberapa modul yang tersedia di DQLab.


Selain menambah ilmu dan pengalaman, Tetris juga menawarkan kesempatan kerja secara full time dan internship bagi mereka yang berprestasi di akhir acara. Setelah mengetahui informasi tentang tersebut, tanpa pikir panjang Wachid pun langsung bergegas mendaftarkan diri untuk mengikuti tes beasiswa. 


Keseriusannya mengikuti pembelajaran intensif selama satu bulan di Tetris rupanya tidak sia-sia, Sahabat DQ! Tidak hanya mendapat ilmu dan pengalaman baru saja, Wachid juga berhasil mendapat kesempatan sebagai Data Ops Internship di Xeratic.


Setelah Wachid menjalani kegiatannya sebagai Data Ops Internship, kini Wachid datang dengan kabar baru yang membahagiakan nih, Sahabat DQ! Rupanya, kini Wachid diangkat sebagai full time Data Engineer lho! 


Tentu perjalanan yang penuh perjuangan ya, Sahabat DQ. Mulai dari mengambil keputusan meninggalkan dunia kedokteran hingga sampai ada di titik ini. Wachid akan berbagai cerita dengan Sahabat DQ tentang perjalanannya. Simak cerita selengkapnya ya!


1. Berawal dari Anak Magang, Wachid Diangkat Jadi Karyawan Tetap

Baginya, selama kegiatan internship berlangsung merupakan hal yang menyenangkan. Sebab, ia tidak menganggap teman-temannya sebagai pesaing, begitu pun sebaliknya. Mereka justru berkolaborasi dengan saling berbagi problem solving terkait kendala yang mereka temui di lapangan.


Oleh sebab itu, ia merasa tugas yang diberikan menjadi lebih ringan, karena semua mereka lakukan secara berkelompok.  


Kemudian, bagaimana akhirnya Wachid bisa diangkat sebagai Data Engineer? Menurut Wachid, dalam pembagian tugas saat internship ada 2 tugas. Ada yang langsung berhubungan dengan suatu project, ada pula yang tidak terlibat langsung.


Di sana ia sempat diberikan tugas untuk melakukan pengecekan terhadap composite/primary key dari data yang diberikan klien. Sehingga, data yang sudah memenuhi kriteria saja yang akan diproses. Jika belum, klien harus memperbaikinya terlebih dahulu. Dari situlah ia kemudian diangkat sebagai Full Time Data Engineer.


Baca juga: Intip Pekerjaan Utama Data Engineer di Setiap Level Perusahaan


2. Rutinitas Wachid sebagai Data Engineer

Dulu saat Wachid masih duduk di bangku SMA, ia sudah lebih mempelajari R, Python, dan SQL. Sehingga saat pembelajaran Tetris berlangsung, ia tinggal mengulas dan memperdalam pemahamannya. Seperti sekarang, saat ini ketiganya juga digunakan dallam kesehariannya. Tapi akan menjadi nilai lebih jika kita juga memiliki keterampilan pada Linux Command.


Ada juga tools lain yang perlu dipahami, misalnya saja BI tools seperti Tableau, Power BI, dan Data Studio. Skill lainnya juga kita harus bisa membuat Data Pipeline, ETL, Cloud Computing, dan Dashboard Making.


Ada pun beberapa tanggung jawab yang kini harus ia kerjakan, mulai dari daily meeting, tasking, checkpoint progress, internal & external meeting, hingga ke tahap checkout atau laporan tentang apa saja yang sudah dikerjakan di hari itu. 


Baca juga: Belajar Data Science secara Otodidak? Yuk, Intip 4 Manfaatnya


3. Quotes Wachid untuk Sahabat DQ

Sebagai alumni Tetris, tentu Wachid memiliki ikatan dengan Sahabat DQ yang juga bagian dari DQLab. Oleh sebab itu, ia pun berharap kelak Sahabat DQ juga bisa menggapai impiannya masing-masing di dunia data science. Yang terpenting adalah terus tanamkan semangat dalam diri dan jangan pernah berhenti untuk belajar.


Apalagi jika ingin menjadi seorang Data Engineer. Sebab menurutnya, Data Engineer bisa dianalogikan seperti kaki yang akan menjadi tumpuan seseorang dan akan menentukan kemana ia melangkah. 


“Tumpuan tim data itu di DE (Data Engineer). Jadi, kalau mau memberikan value yang lebih, jadilah DE yang berkualitas,” begitu katanya.


Gimana Sahabat DQ, sudah siap jadi Data Engineer seperti Wachid? Yuk, mulai belajar Data Science bersama DQLab! Sahabat DQ akan mempelajari Data Science secara bertahap. Dan yang terpenting, akan ada fitur Live Code Editor dan para mentor yang siap bimbing Sahabat DQ saat belajar. Ayo, mulai sekarang juga di DQLab!


Penulis: Sandi Sabar Rahman

Editor: Annissa Widya Davita



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login