PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 57 Menit 5 Detik

Yuk Cari Tahu Algoritma Artificial Intelligence Terbaik Menurut Praktisi Data

Belajar Data Science di Rumah 01-Mei-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0b699251c7fb66ffba02faf35e9bc246_x_Thumbnail800.jpeg

Artificial intelligence merupakan sistem yang diterapkan kepada mesin untuk meniru fungsi kognitif yang mirip dengan pikiran manusia. Cakupan artificial intelligence sangat luas, mulai dari pembelajaran sistem hingga problem solving. Tujuan utama artificial intelligence adalah menciptakan teknologi yang membuat mesin bekerja dengan cara yang cerdas. Beberapa ciri-ciri sistem cerdas yang ditetapkan oleh ahli adalah sistem tersebut harus dapat memecahkan masalah, penalaran, representasi insight, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan natural language, social intelligence, manipulasi, kreativitas, dan kecerdasan umum lainnya. Dalam artificial intelligence ada algoritma yang akan dilatih sehingga dapat melakukan sesuatu secara otomatis. Algoritma adalah sekumpulan langkah berulang yang dipandu dengan aturan sederhana untuk memecahkan masalah yang kompleks. Algoritma ini akan diberi data dan menghasilkan solusi yang sesuai berdasarkan data tersebut.

Algoritma artificial intelligence digunakan untuk pemrosesan data, perhitungan, pengujian, dan problem solving otomatis. Algoritma diintegrasikan ke dalam komputer dan dapat membuat sistem lebih pintar. Teknologi artificial intelligence diharapkan dapat menggantikan 25% pekerjaan di seluruh dunia pada tahun-tahun mendatang. Saat ini artificial intelligence sedang berkembang pesat, terlebih dengan banyaknya start-up yang mulai mengadopsi teknologi ini. Bahkan dalam sebuah survei ditemukan bahwa lebih dari 38% perusahaan menggunakan teknologi artificial intelligence. Berkembangnya teknologi ini menyebabkan semakin banyaknya jenis-jenis algoritma dengan berbagai fungsi dan kegunaan. Pada artikel kali ini, DQLab akan menjelaskan algoritma-algoritma artificial intelligence terbaik menurut praktisi data yang bisa menjadi referensi untuk sahabat data yang sedang memulai belajar artificial intelligence. Jadi tunggu apa lagi? Yuk simak artikel ini hingga akhir!

1. Algoritma Apriori

Algoritma apriori menghasilkan aturan asosiasi dari kumpulan data yang diberikan. Menurut aturan asosiasi, jika item A muncul, maka item B juga kemungkinan akan muncul atau biasa disebut dengan algoritma if-then. Algoritma ini dengan mudah diimplementasikan dan menggunakan sekumpulan besar properti. Beberapa penggunaan algoritma apriori dalam artificial intelligence adalah untuk analisis pasar, mendeteksi reaksi obat yang tidak diinginkan, dan lain sebagainya. Dalam health care, algoritma ini digunakan untuk diagnosis awal, efek samping yang mungkin dirasakan oleh pasien, karakteristik pasien, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak pula e-commerce yang menggunakan algoritma ini untuk menemukan insight baru, seperti produk mana yang kemungkinan besar akan dibeli bersamaan oleh seorang konsumen.

Baca juga : 3 Jenis Algoritma Machine Learning yang Dapat Digunakan di Dunia Perbankan

2. Algoritma K-Means Clustering

K-Means merupakan algoritma yang populer dalam artificial intelligence untuk analisis cluster. Algoritma ini digunakan pada kumpulan data tertentu melalui sejumlah cluster yang telah ditentukan sebelumnya. Algoritma ini akan membagi dan mengelompokkan data kedalam k-cluster. K-Means Clustering digunakan pada search engine seperti Google, Yahoo, dan Bing untuk mengidentifikasi tingkat relevansi hasil pencarian. Kelebihan algoritma ini adalah dapat menghasilkan cluster yang lebih baik jika dibandingkan dengan algoritma hirarki clustering. Selain itu, dalam data yang memiliki variabel besar, algoritma K-Means Clustering dapat menghitung lebih cepat jika dibandingkan dengan hirarki clustering.

3. Algoritma Regresi Logistik

Regresi logistik adalah algoritma machine learning yang digunakan untuk klasifikasi tugas. Algoritma ini dapat digunakan untuk memperkirakan atau memprediksi suatu hal berdasarkan data input yang diberikan. Algoritma regresi logistik dapat diklasifikasikan menjadi regresi multinomial, regresi biner, dan regresi logistik ordinal. Algoritma ini lebih sederhana dan lebih mudah digunakan. Di bidang epidemiologi, sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari dan menganalisis tentang penyebaran, pola, dan penentu kondisi kesehatan dan penyakit pada populasi tertentu, algoritma ini digunakan untuk mengidentifikasi resiko penyakit, mengklasifikasikan rangkaian suara, perkiraan cuaca, sistem penilaian kredit, dan manajemen resiko.

Baca juga : Belajar Data Science: Pahami Penggunaan Machine Learning pada Python

4. Mulai Belajar AI Bersama DQLab

Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi dibawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login