Ternyata Ini Perbedaan "Work Hour" Seorang Data Scientist di Industri Fintech dan IoT

Mengenal profesi Data Scientist lebih dalam, ternyata industri Fintech dan ioT memiliki perbedaan dari segi jam kerja yang mereka terapkan terhadap para Data Scientistnya, lho!

Pekerjaan dengan tekanan dan tingkat produktivitas yang tinggi menjadi salah satu label dari seorang Data Scientist. Namun jangan salah, Amartha Fintech Lending salah satu Industri yang bergerak di bidang pemodalan ini, memiliki cara yang unik mengenai sistem waktu kerja yang mereka terapkan.

Kerja "Remote"

Meski seorang Data Scientist memiliki tanggung jawab dan peran yang besar dalam sebuah perusahaan, mereka dituntut untuk tetap fokus dan mampu memberi perhatian yang detail pada setiap data. Kerja remote pun menjadi salah satu pilihan cara kerja Amartha untuk leluasa bekerja dimana pun sesuai kebutuhan Data Scientistnya.

"Kita sistem kerja nya work from home, jadi kalau mau kerja dirumah ataupun di tempat lain boleh-boleh aja kok," ujar Farkhan, Praktisi Amartha.

Jam Kantor yang "Fleksibel"

Memberikan ruang kepada Data Scientist untuk mengembangkan ide mereka dalam mengolah, menganalisa dan memvisualisasikan data dengan menyuguhkan kebebasan kepada Data Scientist dalam mengatur jam kerja mereka. Hal ini di terapkan oleh Amartha dengan tujuan untuk mengurangi tekanan pekerjaan mereka sebagai Data Scientist.

Beda halnya dengan eFishery, industri ioT yang berfokus pada bisnis di bidang pertanian, peternakan dan perikanan ini memiliki jam kerja yang dominan beraktifitas di kantor. Pasalnya, jam kerja memudahkan para tim Data Scientist dalam berkomunikasi dan berkoordinasi.

Dominan Bekerja di Kantor

Lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di kantor merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa disiplin dalam bekerja. Dengan adanya rasa disiplin seorang Data Scientist mampu mengelola waktu dengan baik untuk terus mengembangkan potensinya dan menjadi aset berharga dalam sebuah perusahaan.

"Lebih banyak menghabiskan waktu di kantor. Hal ini memudahkan tim Data Scientist dalam berkoordinasi." Ujar Anshory, Praktisi eFishery.

Hanya Membutuhkan 6 Jam untuk Bekerja di Kantor

Tidak semenyeramkan itu, ternyata seorang Data Scientist dari salah satu industri ioT hanya bekerja 6 jam dalam sehari, lho! "Untuk jam kerja sendiri sebenarnya tidak terlalu panjang ya, hanya membutuhkan 30 jam dalam seminggu, artinya dalam sehari Data Scientist kami bisa stay selama 6 jam untuk bekerja di kantor." Tutup Anshory.

Anda Juga Bisa, Yuk Mulai Karir Sebagai Data Scientist dengan DQLab! Ingin memiliki "Work Hour" seperti Data Scientist di industri fitech dan ioT? Tenang saja Anda bisa memulainya bersama DQLab! Dapatkan modul gratis belajar data science dari dqlab.id dengan mengakses laman dqlab.id, dan wujudkan keinginan Anda untuk berkarir di bidang data.

Mulai Terapkan Ilmunya dengan Belajar Data Science bersama DQLab!

Tertarik berkarir di bidang data? Yuk, bergabung di DQLab! Kamu bisa membangun portofolio datamu dengan belajar data science di DQLab. Untuk kamu yang ingin mulai belajar data science atau siap berkarir jadi Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer, persiapkan diri kamu dengan tepat sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yuk #MulaiBelajarData di DQLab.

Dengan belajar di DQLab, kamu bisa:

• Menerapkan teknik mengolah data kotor, hasilkan visualisasi data dan model prediksi dengan studi kasus Retail dan Finansial

• Dapatkan sesi konsultasi langsung dengan praktisi data lewat data mentoring

• Bangun portofolio data langsung dari praktisi data Industri

• Akses Forum DQLab untuk berdiskusi.

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

2. Akses module Introduction to Data Science

3. Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

Tags