Rumus IF Pada Excel: Fungsi Pada Microsoft Excel Untuk Memudahkan Mengolah Data

Microsoft Excel adalah bagian dari paket Microsoft Office yang digunakan untuk mengolah angka. Aplikasi ini memiliki berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk mempermudah proses perhitungan agar lebih cepat dan akurat. Tidak hanya perhitungan yang sederhana, Excel juga bisa dipakai untuk perhitungan yang rumit seperti statistik. Selain itu Excel juga bisa digunakan dalam membuat grafik untuk menampilkan hasil perhitungannya. 

Salah satu fungsi yang disediakan Excel adalah rumus IF yang termasuk dalam fungsi logika. Rumus IF berhubungan dengan kondisi jika-maka. Artinya rumus IF ini akan menghasilkan output nilai tertentu dimana jika kondisi terpenuhi maka akan menghasilkan nilainya dan jika kondisi tidak terpenuhi maka tidak ada yang dihasilkan. Rumus IF bekerja dengan mengevaluasi nilai sesuai kondisi yang diterapkan dalam rumus. Lalu bagaimana penggunaannya pada Excel? Yuk simak pembahasannya dibawah ini.

1. Operator Yang Digunakan Dalam Rumus IF

Dalam menerapkan rumus IF kita harus tau operator yang bisa diterapkan dalam rumusnya. Ini disebut operator pembanding yaitu operator yang berfungsi membandingkan dua nilai untuk menentukan apakah kondisi yang diterapkan dalam rumus terpenuhi atau tidak. Operator pembanding pada Excel adalah sebagai berikut.

• > (kurang dari)

• < (lebih dari)

• => (lebih dari atau sama dengan)

• =< (kurang dari atau sama dengan)

• = (sama dengan)

• <> (tidak sama dengan)

Selain itu ada juga OR, AND, dan NOT yang bisa digunakan untuk membantu perhitungan logika pada fungsi Excel.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja

2. Cara Penggunaan Rumus IF Pada Excel

Penggunaan rumus IF pada Excel dituliskan dengan formula =IF(nilai_test;kondisi_terpenuhi;kondisi_tidak_terpenuhi) dengan penjelasan sebagai berikut:

• Nilai_test merupakan argumen yang akan kita uji yang berisikan ekspresi logika yang dapat ditentukan kondisinya apakah terpenuhi atau tidak.

• Kondisi_terpenuhi merupakan nilai yang akan dihasilkan dari hasil evaluasi logika jika kondisi argumen terpenuhi (True).

• Kondisi_tidak_terpenuhi merupaka nilai yang akan dihasilkan dari evaluasi logika jika kondisi argumen tidak terpenuhi (False).

Contohnya kita ingin membandingkan dua buah nilai yaitu apakah 40 lebih kecil dari 60. Maka bisa dituliskan dengan =IF(40<60;"BENAR";"SALAH"). Karena kondisinya terpenuhi maka hasil yang akan diberikan adalah "BENAR".

3. Perbedaan Rumus IF Tunggal Dan Rumus IF Ganda

Penggunaan rumus IF pada Excel biasanya digunakan secara tunggal, ganda, atau bertingkat. Rumus IF tunggal adalah fungsi yang digunakan untuk menentukan nilai yang ada kondisinya terpenuhi atau tidak. Jika terpenuhi maka akan menghasilkan output kondisi_benar, dan jika tidak akan menghasilkan output kondisi_salah. Rumus IF yang digunakan pada rumus IF tunggal sama dengan rumus IF yang sudah kita bahas sebelumnya. Sedangkan rumus IF ganda adalah fungsi yang digunakan untuk menguji nilai yang perlu menerapkan banyak kondisi atau syarat. Dengan kata lain rumus IF ganda menerapkan fungsi IF dalam fungsi IF yang lain. Format penulisannya bisa seperti ini =IF(nilai_test1;IF(nilai_test2;kondisi_terpenuhi2;kondisi_tidak_terpenuhi2);kondisi_tidak_terpenuhi1). Penjelasannya mirip dengan rumus IF tunggal, hanya saja pada rumus IF ganda menggunakan dua syarat atau kondisi dalam satu format.

Baca juga : Belajar Dasar-Dasar Microsoft Excel Bagi Pemula