BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 1 Jam 32 Menit 14 Detik

Rumus IF Bertingkat dalam Excel Lengkap dengan Contohnya

Belajar Data Science di Rumah 25-Mei-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/96d01054cc2ceae20c18090359b141f6_x_Thumbnail800.jpg

Rumus If dalam excel sangat memungkinkan kita untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False. Dari banyaknya formula dan rumus yang ada di excel rumus if bertingkat sangat wajib kamu kuasai dan akan sering kita gunakan. Selain itu, rumus if juga bersifat dinamis, yang artinya tidak ada format default untuk penulisannya jadi dapat berubah-ubah sesuai dengan jumlah kondisi yang digunakan. 


Apabila suatu kondisi terpenuhi atau bernilai TRUE, maka fungsi IF akan memproses data tersebut. Tetapi, jika suatu kondisi tidak terpenuhi atau bernilai FALSE, maka fungsi IF tidak memproses data tersebut dan akan melanjutkan ke data selanjutnya. Adapun beberapa rumus IF yang sering digunakan seperti : rumus IF 2 kondisi, rumus IF 3 kondisi,  rumus IF 4 kondisi, atau bahkan rumus IF lebih dari 4. Bahkan faktanya rumus if bisa bertumpuk hingga 64 rumus IF yang berbeda, tetapi hal ini tidak disarankan sebab untuk beberapa kasus penerapan IF memerlukan pemikiran yang mendalam agar tidak rancu dan tersusun dengan benar. Jadi, pada kesempatan kali ini kami akan membahas rumus IF hingga 3 kondisi lengkap dengan pembahasannya.

1. Format Dasar IF Kondisi

Secara umum fungsi IF pada excel biasanya diikuti oleh operator logika seperti AND, OR, dan NOT atau operator pembanding seperti <,>,=, <>,<=,>=. Namun tetap memiliki penulisan rumus secara umum. Adapun dua jenis cara penulisan rumus secara umum berdasarkan pemisahnya atau separatis, yaitu menggunakan semicolon (;) dan ada juga yang menggunakan koma yang sama-sama berfungsi untuk memisahkan argumen. Tetapi, kita itu semua ditentukan oleh settingan regional dari komputer kita Misal untuk regional Indonesia maka menggunakan semicolon/titik koma (;), sedangkan untuk regional setting nya adalah Inggris maka menggunakan tanda koma (,). Jadi, format dasar IF kondisi sebagai berikut :

=IF(kondisi;"jika_kondisi_benar";"jika_kondisi_salah")

atau 

=IF(kondisi, "jika_kondisi_benar", "jika_kondisi_salah")


2. IF 2 Kondisi

Rumus IF 2 kondisi sebenarnya memiliki format dasar yang sama hanya saja yang membedakan jumlah kondisinya saja. Untuk lebih lanjut langsung saja lihat contoh dibawah ini.

Contoh kasus:

Tentukan kelulusan 5 siswa dalam mata pelajaran matematika, dengan ketentuan kelulusan dengan nilai >=75, dan jika nilai <75 maka tidak lulus.

Berdasarkan contoh kasus tersebut maka kasus tersebut memiliki dua kondisi maka rumusnya sebagai berikut :


=IF (nilai>=75;"LULUS";"GAGAL");


3. IF 3 Kondisi

Konsepnya sama saja secara umum, yang membedakan hanya berapa banyak kondisi yang kita gunakan. Jika IF pada 3 kondisi maka, kita cukup menulis dua kondisi saja. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kasus dibawah ini

Contoh kasus:

Untuk mengklasifikasikan nilai siswa, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai >=80 maka nilai nya "A" Jika nilai < 70 maka nilainya "C" Jika nilai >= 70 dan nilai < 80 nilainya "B". 

Dari contoh kasus tersebut maka kasus tersebut memiliki tiga kondisi maka rumusnya sebagai berikut:


=IF(nilai>=80;"A";IF(nilai<70;"C";"B"))


4. Kenali Rumus IF Excel dengan Belajar bersama DQLab sekarang Yuk!

                                

Kamu yakin sudah menguasai Excel? Yuk, perdalam kompetensi data science kamu dengan mengakses module platinum Excel di DQLab. Jangan khawatir, kamu bisa mulai dengan belajar basic data science secara gratis bersama DQLab. Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.

Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login