BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 4 Jam 3 Menit 18 Detik

Python VS R: Mana Yang Sebaiknya Dipelajari Lebih Dulu Bagi Pemula?

Belajar Data Science di Rumah 20-Januari-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/6decda93f5826a581c61d83e20f62a12_x_Thumbnail800.jpg

Apakah kamu tertarik menjadi seorang praktisi data? Di era kini praktisi data seperti Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst termasuk profesi yang banyak dicari baik oleh perusahaan, startup, pemerintahan, dan industri lainnya. Skill yang penting dikuasai seorang praktisi data adalah kemampuan analisis yang baik dengan data berskala besar dan juga mampu memberikan insight yang berguna bagi perusahaan. 


Nah, untuk mewujudkan kegiatan tersebut diperlukan skill programming untuk memudahkan proses analisis tersebut. Bayangkan jika data yang digunakan sangat banyak dan dilakukan secara manual, pasti akan sangat memakan banyak waktu. Dalam menerapkan ilmu data science ada dua bahasa pemrograman yang populer digunakan oleh praktisi data yaitu Python dan R. Bagi yang sudah lama berkecimpung di dunia data dan programming dua bahasa pemrograman ini tentunya tidak asing. Namun bagi pemula yang ingin belajar data science, tentu akan bingung memilih mana yang lebih baik dipelajari terlebih dahulu. Untuk itu kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal yang akan dibahas di bawah ini. Yuk simak bersama. 


1. Python vs R, Mana Yang Sering Dipakai Untuk Industri? 

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, di era revolusi industri 4.0 ini sudah banyak yang menerapkan data science. Data menjadi hal yang sangat penting bagi industri-industri karena dari data bisa didapatkan insight yang berguna untuk kemajuan perusahaan. Bahasa pemrograman Python dan R adalah yang sering digunakan. Python dan R biasanya digunakan oleh perusahaan menengah kebawah seperti perusahaan startup, perusahaan yang bergerak di bidang IT, dan semacamnya. Kedua bahasa pemrograman tersebut populer digunakan karena biasanya data yang terkumpul pada perusahaan tersebut berupa data tidak berstruktur sehingga data scientist lebih memilih Python atau R dalam mengolah datanya. 

Baca juga : Python Array : Memahami Kegunaan Array Dalam Python


2. Kelebihan Dan Kekurangan 

Baik Python maupun R, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Python bersifat open source dan memiliki struktur bahasa yang mudah dipelajari bagi pemula terutama yang memiliki background statistik dan programming karena banyak digunakan untuk mengolah data statistik. Library yang disediakan oleh Python juga banyak dalam membantu proses analisis seperti Pandas, Numpy, dan Scipy. Bahasa pemrograman R juga bersifat open source dengan library yang lebih banyak dibandingkan Python. R berjalan diatas IDE sehingga perlu menginstal RStudio IDE jika ingin menggunakannya. R berfokus pada statistik, analisa data, dan pemodelan grafis. Hingga saat ini banyak forum terbuka yang membahas R sehingga memudahkan penggunanya dalam belajar R dan mengakses dokumentasinya. 


3. Sesuaikan Dengan Kebutuhan 

Python atau R, keduanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Python dan R merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source dan gratis. Sehingga dapat diperoleh dengan mudah dan dimodifikasi oleh siapapun. Jika kamu lebih mengarah pada statistik, data mining, dan lainnya kamu bisa memperdalam bahasa R. Namun bukan berarti jadi sama sekali tidak belajar Python. Mirip dengan R, Python juga mengarah pada statistik dan data mining, tetapi ketika berhadapan dengan Big Data, Machine Learning, atau profesi Data Engineer, Python dapat menjadi pilihan. 

Baca juga : 3 Metode Numpy Array Python Sebagai Dasar Proses Manipulasi Data


4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor : Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login