BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 7 Jam 51 Menit 12 Detik

Belajar Python List, Tuples, Set, dan Dictionary

Belajar Data Science di Rumah 22-September-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/009b144cd9d8c3ef5f45cb37611e6019_x_Thumbnail800.jpg

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman favorit banyak orang, mulai dari para developer hingga praktisi data. Hal ini karena Python adalah bahasa pemrograman yang cukup fleksibel untuk menyelesaikan banyak pekerjaan, seperti melakukan data cleansing, analisis data, bekerja dengan Machine Learning, membuat game, serta masih banyak lagi.


Belajar Python terbilang susah-susah-gampang karena membutuhkan ketelitian tingkat tinggi serta kemampuan logika untuk membuat coding yang tepat. Belajar Python sama halnya dengan proses pembelajaran pada hal lain, dimana kita harus menguasai hal-hal sederhana dan fundamental terlebih dahulu agar bisa menyelesaikan hal yang lebih rumit. Beberapa contoh hal dasar yang harus dikuasai adalah list, tuples, set, serta dictionary.


Dalam artikel ini, kita akan membahas cara penggunaan list, tuples, set, dan dictionary dengan memanfaatkan live code editor yang dimiliki oleh DQLab. Penasaran kan? Yuk, simak pembahasannya!


1. List

List merupakan tipe data yang ditulis secara berurutan dimana bisa berisi lebih dari satu tipe data, serta dapat diubah (mutable) dan memungkinkan adanya data duplikat. Tipe data list diawali dengan tanda kurung siku buka ( [ ) dan ditutup dengan kurung siku tutup ( ] ).


Sementara untuk memisahkan setiap elemen di dalamnya dapat dilakukan dengan menggunakan tanda koma ( , ). Agar lebih paham contoh penggunaan list, kita langsung praktek yuk! 


Misalkan kita ingin membuat list yang berisi tipe data string, numeric, dan juga boolean, kita bisa langsung menuliskan di dalam tanda kurung siku dan dipisahkan oleh tanda koma, seperti berikut:


Untuk menampilkan hasil dari list yang sudah dibuat, kita bisa menggunakan perintah print(), hasilnya adalah sebagai berikut:


Selain itu, kita bisa juga hanya menampilkan data tertentu saja dengan memanggil data sesuai dengan indeks nya, misalkan kita hanya ingin memunculkan data pertama, maka kita bisa memanggil indeks 0 karena di Python perhitungannya dimulai dari 0.


Maka hasilnya adalah:


Baca juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python

2. Tuple

Tipe data tuple juga berfungsi untuk menampung sekumpulan data. Tipe data ini diawali dengan tanda kurung buka ( ( ), memisahkan setiap elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan tanda kurung tutup ( ) ).


Perbedaan tuple yang cukup mencolok antara tuple dan list selain di kurung yang digunakan, juga karena tipe data tuple bersifat immutable yang berarti elemen pada tipe data tuple tidak dapat diubah setelah proses pendeklarasiannya. Pada tuple, kita juga bisa menuliskan data yang duplikat. Agar lebih memahami tuple, simak contoh penggunaannya!


Misalkan isi tuple kita adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan. Ketika ingin melihat hasilnya, maka kita bisa menggunakan perintah print().


Maka hasilnya adalah:


Misalkan kita ingin mengganti isi data kedua dengan Scala, apakah Sahabat DQ bisa menebak apa yang terjadi?


Yup, betul sekali. Program tidak akan bisa berjalan atau akan adanya error karena tuple tidak memungkinkan kita untuk melakukan penggantian data.


3. Set

Tipe data set hampir sama dengan tipe data yang sebelumnya, dimana akan digunakan untuk menyimpan sekumpulan data. Tipe data ini akan diawali dengan tanda kurung buka kurawal ( { ), dan ditutup dengan tanda kurung tutup ( } ).


Untuk memisahkan setiap elemen di dalamnya masih sama dengan menggunakan tanda koma ( , ). Namun berbeda dengan list dan tuple, tipe data objek tidak mengizinkan adanya elemen dengan nilai yang sama dan tidak memperdulikan urutan dari elemen.


Contoh penggunaan set adalah sebagai berikut:


Kita bisa melihat bahwa adanya data duplikat tidak akan menyebabkan error, hanya saja pada output nya hanya akan ditampilkan satu data saja. Selain itu, hasilnya juga tidak berurutan seperti pada list dan tuple.


4. Dictionary

Tipe data dictionary akan digunakan untuk memetakan sebuah nilai pada data ke dalam nilai lainnya. Tipe data dictionary dapat dideklarasikan dengan diawali oleh tanda kurung buka kurawal ( { ), memisahkan setiap elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan tanda kurung tutup ( } ). 


Setiap elemen pada tipe data dictionary dideklarasikan dengan format:

"kunci" : "nilai"


Hal inilah yang membedakan tipe dta dictionary dengan tipe data set. Kunci ini dapat dijadikan sebagai indeks, sehingga nilainya harus unique. Untuk lebih memperjelas tipe data dictionary, simak contoh penggunaannya yuk!


Di potongan code ini kita mendefinisikan data nama adalah Theo Lau, sementara data pekerjaan adalah Data Analyst, Begitu nama dan pekerjaan dipanggil, maka harus sesuai dengan dictionary yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut adalah hasilnya.

 


Baca juga: Array Python : Array VS List Serupa Namun Tak Sama, Yuk, Kenali Perbedaannya


Sahabat DQ bisa mempelajari coding Python yang lebih mendalam dan detail dengan mengakses modul Premium yang tersedia di DQLab. Ada banyak sekali pembahasan yang dituang dalam berbagai modul dengan menggunakan bahasa pemrograman Python. Tidak hanya itu, begitu Sahabat DQ berlangganan modul premium, maka kalian juga bisa menikmati modul pembelajaran dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya, seperti R dan SQL.


Namun bagi kamu si pecinta gratisan, tenang saja. DQLab juga sudah menyediakan free modul yang bisa kamu jadikan dasar pembelajaran Python mu. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up di DQLab!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login