PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 17 Jam 22 Menit 30 Detik

Kuasai 4 Rumus Dasar Excel Berikut untuk Upgrade Skill Datamu

Belajar Data Science di Rumah 20-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1a74800f72c1ba5dc282657a58183acd_x_Thumbnail800.jpg

Excel merupakan salah satu tool yang dapat digunakan dalam proses pengolahan data. Tool ini merupakan tool yang paling sederhana untuk mengolah data mu, karena sifatnya yang less coding, sehingga untuk menggunakannya Sahabat DQ tidak harus memiliki dasar ilmu pemrograman terlebih dahulu.


Excel tidak hanya digunakan oleh praktisi data saja, namun hampir semua posisi yang ada di perusahaan dituntut untuk mampu menguasai Excel. Meskipun less coding, Excel juga tidak kalah powerful dalam pengolahan data.


Kegunaan yang paling dasar dari Excel adalah untuk penginputan data. Namun ternyata ada banyak sekali fungsi lainnya yang bisa didapatkan hanya dengan menggunakan tool ini, mulai dari pengolahan data sederhana, membuat summary data, bahkan hingga membuat visualisasi yang menarik dan insightful. Hal ini bisa dilakukan karena Excel dilengkapi dengan berbagai fitur dan formula yang dapat mempermudah proses pengolahan data.


Nah, di artikel ini kita akan mencoba untuk melihat formula-formula yang umum digunakan dalam proses pengolahan data. Apa saja sih? Yuk, simak pembahasannya!


1. COUNTIF()

Salah satu rumus dasar yang akan sering digunakan dalam pekerjaan seorang praktisi data adalah COUNTIF(). Fungsi COUNTIF() digunakan untuk menghitung data yang ada berdasarkan kriteria tertentu. Pada COUNTIF(), kita hanya boleh menggunakan satu kriteria saja, jika sudah lebih dari satu, maka formula nya pasti akan error.

Bentuk umum dari COUNTIF() adalah:

=COUNTIF(range, criteria)

dimana :

  • range : merupakan range data yang ingin dihitung
  • criteria : kriteria datanya

Misalkan kita memiliki data provinsi dan kabupaten, kita ingin menghitung berapa banyak data untuk masing-masing provinsi yang ada. Maka kita dapat menggunakan COUNTIF() seperti contoh berikut:

Excel


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. COUNTIFS()

Selain rumus COUNTIF(), kita juga mungkin akan sering menggunakan fungsi COUNTIFS() untuk memproses data yang kita miliki. Apa bedanya dengan fungsi sebelumnya? Nah, jika dilihat dari segi kegunaan, keduanya sama-sama digunakan untuk menghitung data berdasarkan kriteria tertentu. Hanya saja, jika pada COUNTIFS() kita dapat menggunakan lebih dari satu kriteria.


Bentuk umum dari COUNTIFS() hampir mirip dengan COUNTIF(), yaitu:

=COUNTIFS(criteria_range1, criteria1, criteria_range2, criteria2,..)

dimana :

  • criteria_range1 : merupakan range data pertama yang ingin dihitung kriteria yang ada
  • criteria1 : kriteria pertama
  • criteria_range2 : merupakan range data kedua yang ingin dihitung kriteria yang ada
  • criteria2 : kriteria kedua


Berikut adalah contoh penggunaannya:

Excel


3. SUMIF()

Rumus dasar selanjutnya yang harus dikuasai oleh para praktisi data adalah SUMIF(). Rumus ini dapat digunakan untuk menjumlahkan data yang ada dalam kriteria yang berbeda. Hal ini akan sangat bermanfaat jika kita memiliki kategori yang cukup banyak, karena akan memakan waktu jika harus dijumlahkan secara manual per kategori. Pada rumus SUMIF() kita hanya bisa menggunakan satu kriteria saja.


Bentuk umum dari SUMIF() adalah:

=SUMIF(range, criteria, sum_range)

dimana

  • range : merupakan range data yang memuat kriteria
  • criteria : kriteria datanya
  • sum_range: data yang ingin dicari totalnya


Berikut adalah contoh penggunaan rumus SUMIF()

Excel


4. SUMIFS()

Rumus SUMIFS() fungsinya juga sama dengan rumus SUMIF() yaitu untuk menjumlahkan data yang memiliki kriteria tertentu. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah kriteria yang boleh ada. Pada SUMIFS(), jumlah kriteria data yang dipilih bisa lebih dari satu, sehingga ini akan memudahkan kita jika kita ingin melakukan penjumlahan.


Bentuk umum dari SUMIFS() adalah:

=SUMIFS(sum_range, criteria_range1, criteria1, criteria_range2, criteria2,..)

Berikut adalah contoh penggunaan SUMIFS():

Excel


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


Tertarik untuk belajar Excel? Kamu bisa mengakses modul Excel di DQLab dengan cara membeli modul Platinum Excel. Selain program tersebut, DQLab juga menyediakan free modul yang berjudul œFree Trial Excel - Penggunaan Rumus dan Fungsi untuk kamu yang ingin belajar Excel namun tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. Meskipun bersifat gratis, namun modul ini juga bisa dibilang cukup lengkap agar pemula bisa mengenal Excel secara singkat.


Untuk bisa mengakses modul tersebut, caranya gampang banget loh. Kamu hanya perlu sign up dan membuat akun di DQLab. Setelah itu, kamu sudah bisa menikmati free modul yang ada. Jika kamu tertarik dengan konsep pembelajaran di DQLab, kamu juga bisa berlangganan modul premium atau membeli modul platinum. Yuk, buruan sign up, dan nikmati fasilitas yang ada!


Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login