BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 1 Jam 21 Menit 40 Detik

Teknik Analisis Data Deskriptif Kualitatif pada Fenomenologi

Belajar Data Science di Rumah 19-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9d42fa8c2e3fa27bd0420e9fe6f3156d_x_Thumbnail800.jpg

Teknik analisis data deskriptif kualitatif punya banyak jenis yang bisa diaplikasikan oleh peneliti. Salah satu teknik analisis data yang bisa kalian gunakan adalah fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan teknik analisis data kualitatif untuk mengungkap kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep. 


Dimana fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya. Fenomenologi menjelaskan fenomena dan maknanya bagi individu dengan melakukan wawancara pada sejumlah individu. Studi fenomenologi mengasumsikan bahwa setiap individu mengalami suatu fenomena dengan kesadarannya. Dengan kata lain, studi fenomenologi bertujuan untuk menggali kesadaran terdalam para subjek mengenai pengalaman dalam suatu peristiwa.


Teknik Analisis Data


Fenomenologi banyak digunakan oleh beberapa disiplin ilmu. Mulai dari kesehatan, keperawatan dan lain-lain. Penggunaan pendekatan fenomenologi adalah masalah penelitian yang sangat penting untuk memahami pengalaman pribadi yang dirasakan sekelompok individu terhadap suatu fenomena yang dialaminya. 


Pemahaman terhadap pengalaman tersebut diperkirakan akan dapat membantu proses pengembangan kebijakan atau untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Nah, kira-kira gimana ya implementasi dari pendekatan fenomenologis dalam penelitian kualitatif? Yuk kita kuak dan kulik bersama sahabat DQLab!


1. Apa itu Pendekatan Fenomenologi

Bagi kalian yang familiar dengan pendekatan kuantitatif, pastinya terbilang asing jika mendengar istilah fenomenologi. Dilansir dari Website Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM bahwa fenomenologi merupakan studi tentang pengalaman hidup seseorang atau metode untuk bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman dan memberikan makna dari fenomena tersebut.


Terkadang kita bisa logika bahwa seringkali apa yang kita rasakan secara indra justru berbeda apabila dengan apa yang kita maknai.

Teknik Analisis Data

Penggunaan pendekatan fenomenologi juga mencoba untuk menangkap tidak hanya sesuatu yang kita terima secara indra. Tetapi, pendekatan ini mencoba untuk mempelajari struktur dari pikiran kita mengenai suatu objek yang kita lihat. Fenomenologi erat dihubungkan dengan studi kesadaran yaitu dengan mendeskripsikan atau menginterpretasikan kemudian dihubungkan kepada konteks yang relevan. 


Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif


2. Kapan Menggunakan Pendekatan Fenomenologi

Menurut Suyanto (2019), pendekatan fenomenologi berkonsentrasi pada pengalaman pribadi termasuk bagian dari individu “ individu yang ada saling memberikan pengalaman satu sama lainnya. Pada dasarnya fenomenologi adalah suatu tradisi pengkajian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia.


Teknik Analisis Data


Dalam konteks ini ada asumsi bahwa manusia aktif memahami dunia disekelilingnya yang melibatkan sebuah pengalaman hidupnya dan aktif menginterpretasikan pengalaman tersebut. Apabila dalam penggunaan metode selain kualitatif maka asumsinya menggunakan angka, logika, dasar matematika. 


3. Contoh Pendekatan Fenomenologi dalam Penelitian Kualitatif

Disadur dari penelitian Irianto dan Subandi (2015) dari Universitas Gadjah Mada meneliti Studi Fenomenologis Kebahagiaan Guru di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam nilainilai kebahagiaan serta mengeksplorasi karakter positif yang diwujudkan dalam proses belajar-mengajar di pedalaman Papua. 


Kebahagiaan merupakan suatu konsep yang menggambarkan kondisi individu ketika mengarahkan perasaannya pada hal yang positif dan memanfaatkan karakter positif yang dimiliki untuk memaknai peristiwa-peristiwa yang dijalaninya dalam kehidupan sehari-hari. 


Pendekatan kualitatif fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Partisipan sebanyak tiga orang, dan proses pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. 


Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengarahkan perasaannya ke hal-hal yang positif berdasarkan pengalaman selama mengabdi, yaitu; ketika siswa-siswa di pedalaman dapat mengikuti pelajaran yang diberikan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dapat menunjukkan identitas guru secara langsung di pedalaman, adanya kesatuan kerja diantara para guru, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat maupun keluarga mereka.


4.Perbedaan Studi Kasus dengan Fenomenologi

Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa metode yang seringkali digunakan. Tidak hanya fenomenologi saja, justru ada pula penelitian yang menggunakan studi kasus. Lalu kira-kira apa yang membedakan antara studi kasus dengan fenomenologi? 

Teknik Analisis Data

Kalau ditinjau dari scope ataupun cakupan dalam melakukan penelitian maka fenomenologi lebih fokus pada berbagai individu dan pengalaman mereka. Sedangkan studi kasus lebih menaruh perhatian pada satu insiden yang terjadi baik pada satu individu. 


Selain scope penelitian, perbedaan studi kasus dengan fenomenologi juga dilihat dari metode pengumpulan datanya. Studi kasus bisa dilakukan dengan berbagai metode pengumpulan data. Mulai dari observasi, wawancara, kuesioner dan berbagai macam teknik lainnya. Sedangkan fenomenologi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan metode wawancara.


5. Langkah-langkah dalam Melakukan Pendekatan Fenomenologi

Penelitian fenomenologis bertujuan untuk mengekspresikan diri secara murni tanpa adanya gangguan dari peneliti. 

Teknik Analisis Data

Terdapat beberapa tahapan harus yang dilalui ketika melakukan penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu bracketing, intuiting, analyzing, dan describing.

  • Bracketing “ proses mengidentifikasi dan menahan setiap keyakinan serta pendapat yang sebelumnya telah terbentuk yang mungkin saja ada dan mengenai fenomena atau gejala yang sedang diteliti.

  • Intuiting “ proses yang terjadi ketika peneliti bersikap terbuka terhadap makna yang terkait dengan fenomena oleh mereka yang pernah mengalaminya sehingga menghasilkan pemahaman umum mengenai fenomena yang sedang diteliti.

  • Analyzing “ proses yang melibatkan proses lainnya yang meliputi coding, kategorisasi dan memahami arti dari fenomena tersebut. 

  • Describing “ pada tahapan ini, peneliti menjadi mengerti, memahami, dan mendefinisikan fenomena yang ingin diteliti atau dikaji. Tujuannya adalah mengkomunikasikan dan menawarkan perbedaan, atau deskripsi kritis dalam bentuk tertulis atau verbal.


Baca juga : Contoh Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kuantitatif


Teknik analisis data sangat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tujuan penelitian. Apalagi penggunaan teknik analisis data yang tepat akan menghasilkan insight yang bermanfaat bagi para decision-maker. Agar skill analisis data kamu semakin terasah, tidak salah lagi jika kamu bisa upgrade skillmu bersama DQLab


Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. 


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login