BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 4 Jam 11 Menit 9 Detik

Tips Sukses Bagaimana Menjadi Data Scientist untuk Pemula

Belajar Data Science di Rumah 06-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/16d411c41d3b25767e22b17c2fbabd85_x_Thumbnail800.jpg

Melihat perkembangan teknologi saat ini, mendorong berbagai perusahaan untuk menerapkan sistem atau software yang membantu kemajuan bisnisnya. Kondisi ini juga menyebabkan meningkatnya pertumbuhan data. Dengan berlimpahnya data dapat menimbulkan masalah besar di suatu perusahaan jika tanpa pengelolaan data yang sesuai. Untuk itu diperlukan seorang yang ahli dalam pengelolaan data seperti Data Scientist. Profesi Data Scientist bertanggung jawab mengelola data, analisis, hingga membangun machine learning.


Data Scientist merupakan profesi yang banyak dicari oleh perusahaan dari berbagai industri. Bahkan pemula tanpa latar belakang IT juga bisa menjadi Data Scientist. Untuk mencapainya tentu harus menguasai skill-skill tertentu yang dibutuhkan. Umumnya skill matematika dan statistik adalah yang paling utama karena akan diterapkan dalam pekerjaan. Bagaimana menjadi Data Scientist untuk pemula? Simak pembahasannya di artikel ini yuk!


1. Pelajari Skill Dasar Data Scientist

data scientist

Setiap profesi mempunyai skill atau kemampuan yang wajib dikuasai begitu juga dengan Data Scientist. Bagi kamu pemula yang ingin jadi Data Scientist, usahakan kuasai skill dasar berikut:


  • Matematika dan statistik adalah ilmu yang menjadi pilar data science sehingga seorang Data Scientist wajib menguasainya. Pemahaman yang baik atas kedua ilmu tersebut akan sangat membantu karena banyak dipakai dalam pekerjaan seperti analisis dan machine learning. Pelajari metode-metode analisis statistik agar tepat dalam penerapannya.

  • Pemrograman merupakan skill wajib selanjutnya. Data Scientist akan memproses data dalam jumlah besar dan beragam sehingga perlu alat yang mampu mempermudah pekerjaannya yaitu dengan pemrograman.

  • Machine learning merupakan skill wajib karena berkaitan dengan tugas Data Scientist. Machine learning dapat mempermudah pengolahan data, memberikan pengalaman bagi konsumen, mendeteksi penyakit, prediksi trend, dan lain sebagainya tergantung pada apa tujuan perusahaan sehingga perlu membangun machine learning.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Kuasai Tools yang Digunakan

Pada poin sebelumnya sudah disebutkan bahwa salah satu skill wajib Data Scientist adalah menguasai pemrograman. Nah, pemrograman ini dijalankan dengan menggunakan tools yang mendukung. Dengan tools tersebut Data Scientist akan lebih mudah dalam memproses atau menganalisis data hingga membangun machine learning. Tentunya tools-tools yang digunakan memiliki fitur-fitur yang powerful untuk membantu pekerjaan Data Scientist. 


Beberapa tools yang digunakan oleh Data Scientist yaitu antara lain SQL, SAS, Matlab, Python, R, dan Java. Setiap perusahaan biasanya punya tools pilihan yang wajib dikuasai calon Data Scientist. Misalnya perusahaan A membutuhkan Data Scientist yang memiliki kemampuan dengan SQL dan Python, sedangkan perusahaan B kemampuan dengan SQL, R, dan Java. Namun buat kamu yang pemula jangan dulu bingung. Kuasai dulu saja tools yang utama dibutuhkan seperti SQL, Python, dan R. Ketiga tools ini sudah cukup sebagai langkah awal belajar sebelum upgrade tools-tools lainnya.


3. Perluas Networking

data scientist

Sudah mulai menguasai skill Data Scientist? Jangan lupa perluas networking kamu, ya! Misalnya di LinkedIn kamu bisa mencoba terhubung dengan orang-orang yang juga sedang belajar skill Data Scientist dan sharing terkait topik tertentu. Kamu juga bisa coba terhubung dengan para profesional di bidang data atau spesifik yang berprofesi sebagai Data Scientist.


Jika kamu pernah mengikuti bootcamp atau pelatihan dengan mentor Data Scientist, kamu bisa merangkum hasil pelatihanmu dan mengunggah tugas-tugas selama bootcamp dengan menandai (tag) mentor terkait. Kamu juga dapat memodifikasi project-project yang diberikan selama pelatihan kemudian mengunggahnya agar memperoleh feedback baik dari mentor maupun koneksi lainnya yang melihat postinganmu.


4. Penting, Update CV-mu!

data scientist

Menjadi Data Scientist berarti harus aktif untuk terus upgrade ilmu. Jangan cepat puas dengan skill yang sudah dikuasai. Gali terus skill kamu dengan berbagai data dan kasus. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang maju sangat cepat. Skill-skill baru yang kamu sudah kuasai jangan lupa tambahkan di CV-mu. 


Update terus CV-mu baik dengan menuliskan tambahan skill, pengalaman freelance, dan lain sebagainya. Hal ini akan menjadi nilai tambah dirimu dan semakin menarik rekruiter akan kemampuanmu. Jika belum punya proyek data, kamu bisa mengikuti kompetisi di Kaggle atau situs lainnya dan juga bisa membuat proyek mandiri menggunakan dataset yang beredar di internet. 


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


Selain CV, ada lagi yang tidak kalah penting yaitu portfolio data. Portfolio data berisikan project-project yang pernah kamu kerjakan dan berguna untuk menunjukkan seberapa jauh penguasaan skill Data Scientist. Project-project data yang dibimbing oleh mentor data juga dapat kamu temukan di DQLab


Dengan subscribe ke paket premium kamu dapat mengakses seluruh modul premium yang disusun oleh mentor-mentor profesional, project data dengan real case study, sampai challenge data untuk meningkatkan skill datamu. Yuk, gabung di DQLab.id! Nikmati juga akses job connector untuk informasi rekrutmen profesi data


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login