PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 2 Jam 13 Menit 2 Detik

Dewi Laraswati, NON IT yang Beralih Profesi sebagai Business Process Analyst

Belajar Data Science di Rumah 25-Mei-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/29b07dd1155eefa90d3496e1ee4c6496_x_Thumbnail800.jpg

Menjalani profesi sebagai Business Process Analyst di salah satu perusahaan ternama di Indonesia tentu bukan hal yang mudah ya, Sahabat DQ. Apalagi dalam prosesnya, membutuhkan tekad dan usaha yang maksimal untuk bisa menggapai impian tersebut. Seperti kisah seorang member DQLab yang satu ini, Dewi Aprianti Laraswati namanya.


Berbagai lika-liku pun telah ia hadapi sebelum akhirnya kini bekerja di PT Astra International Tbk. Wanita lulusan matematika UNAIR ini menyelesaikan masa perkuliahannya di tahun 2019. Saat di bangku kuliah, Dewi sudah mengenal dunia pemrograman sejak ia mempelajari pemrograman C++. Tak heran, jika ia sudah memiliki dasar pemahaman logika pemrograman.


Setelah lulus, Dewi akhirnya memutuskan pilihannya untuk bekerja sebagai Credit Analyst di perusahaan pembiayaan leasing. Meski begitu, ia mengaku tidak pernah menyentuh persoalan coding dalam proses pengolahan data. Sebab, semua proses pengolahan data yang ia kerjakan pada saat itu sudah berjalan secara otomatis oleh sistem.


œSaya tidak pernah pegang coding atau Excel, karena kerjanya semua sudah by sistem, saya tinggal input saja. Jadi kemampuan logika coding saya tidak diimplementasikan dalam bidang ini, kata Dewi

DQLab member sharing

Empat tahun menjalani profesi sebagai Credit Analyst, Dewi merasa dirinya berada di titik zona nyaman, bahkan cenderung tidak berkembang. Hingga pada akhirnya, ia memilih untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya dan beralih profesi dengan harapan bisa mengeksplorasi kemampuannya di bidang accounting lebih jauh. 


Dewi pun melakukan sejumlah riset pekerjaan apa yang paling diminati di tahun 2022 yang cocok dengan kemampuannya. Dari temuan hasil risetnya, menurutnya data science lah yang jadi jawabannya. Namun, untuk bisa memaksimalkan kompetensi dalam dirinya, Dewi pun akhirnya mengikuti online course coding yang ada di DQLab.


œAwalnya iseng-iseng coba course coding di DQLab. Karena harganya juga sangat bersahabat jadi saya langsug langganan yang 6 bulan, tuturnya.


1. Mempelajari Teori & Praktik dengan Mengikuti Bootcamp 

Ketika awal bergabung bersama DQLab, bahasa R menjadi materi pertama yang ia pelajari dan Dewi berhasil menyelesaikan sejumlah modul yang tersedia. Tak puas hanya dengan pembelajaran materi, rupanya Dewi pun tertarik saat melihat postingan mengenai bootcamp yang diselenggarakan DQLab. 


Melihat beragam benefit yang ditawarkan, baik dari sesi mentoring, pendalaman teori, dan praktik. Alasan lain yang membuatnya tertarik untuk mengikuti bootcamp karena ia merasa termotivasi oleh seorang mentor yang juga merupakan alumni DQLab, Bachtiyar Muclis. Meski bukan berasal dari kalangan IT, Bachtiyar membuktikan dirinya bisa berkarir sebagai Data Engineer di tempat Dewi bekerja sekarang.


Selama sesi bootcamp berlangsung, Dewi mengaku mendapat banyak hal baru, baik dari kompetensi, perbedaan peran antarprofesi, hingga mengenal tanggung jawab seorang praktisi data di lapangan. Berkat mengikuti bootcamp DQLab, Dewi direkomendasikan oleh para mentor untuk mempelajari dan memperdalam SQL dan Python. Sebab, kedua hal itulah yang menjadi kompetensi fundamental yang perlu dimiliki. 


Baca juga: Belajar Data Science DQLab : Solusi Praktis Belajar #DiRumahAja


2. Ingat, Fokus Pada Tujuan yang Ingin Dicapai!

Salah satu modal utama yang perlu dimiliki oleh calon praktisi data adalah memiliki pemahaman tentang dasar logika. Beruntung, Dewi sudah mendapatkan pemahaman tersebut saat duduk di bangku perkuliahan. Tinggal bagaimana ia untuk lebih sering mengasah kemampuannya tersebut agar bisa mengikuti perkembangan data maupun proses coding yang dijalani.

Selain itu, kunci keberhasilan jika ingin menjadi praktisi data adalah fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk bisa fokus, kamu perlu tahu dan memahami apa tujuannya.


3. Stuck & Burnout : Suka Duka Belajar Data

Tak bisa dipungkiri, Dewi mengaku DQLab sangat membantu perjalanan karirnya di dunia data, salah satunya saat momen stuck datang. Kini, Dewi tak begitu bermasalah saat mengalami stuck, sebab berkat DQLab ia memiliki banyak teman dalam komunitas. 


Di situlah Dewi mengaku mendapatkan dukungan dan semangat yang positif dari rekan sesama praktisi data. Sehingga, saat momen stuck itu datang, Dewi tak perlu waktu lama untuk bangkit kembali.


œInget tujuan kita, inget titik awal kita! Karena untuk ukuran NON IT yang ingin berkarir di ranah data dan belajar basic fundamental data science hanya selama 6 bulan itu cukup banget. Tapi perlu dicatat, konsisten dan fokus sama tujuan awal, ujar Dewi.


Dewi pun menargetkan dirinya untuk bisa mahir dalam bidang data science selama 6 bulan. Tentu bukan hal yang mudah ya, Sahabat DQ. Ada banyak rintangan yang perlu dihadapi. Baginya, di bulan pertama menjadi waktu yang berat baginya. Sebab, ia perlu beradaptasi dengan sesuatu yang belum pernah ia pelajari sebelumnya.


œYang paling berat dan super burnout itu belajari di bulan pertama, karena kan harus belajar hal baru ya. Gapapa aku nikmatin, aku ambil jalur lain dulu untuk refresh otak & badan terus aku balik lagi belajar, katanya.


4. Semangat Konsisten pada Goals

œBosen belajar? Gapapa.
Lagi ngoding tapi stuck? Gapapa. 
Burnout karena error terus? Gapapa. 


Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Dewi saat ditanya perihal menghadapi kendala.


Menurut Dewi, semua orang pasti akan mengalami pasang surut dalam kehidupan. Sama halnya ketika memulai belajar data di DQLab, apalagi bagi yang bukan berasal dari kalangan IT. Ada hari dimana kamu semangat dan ada pula hari saat kamu merasa jenuh dengan apa yang kamu pelajari, Sahabat DQ. Baginya, yang terpenting adalah kamu tahu kapan kamu harus mulai berjalan kembali sampai tiba di titik tujuan.


œTake a rest! Rehat dulu sejenak, refreshing dulu ngerjain hal yang ga ada kaitannya sama data atau belajar, abis itu balik lagi, kembali ke track sesuai sama target yang mau di capai, pungkasnya.


Baca juga: 6 Bulan Lulus Kuliah, Raisa Berhasil Berkarir Menjadi Data Anaylst dengan Belajar SQL bersama DQLab


5. Berjuang Selama 3 Bulan, Perjuangan Dewi Berbuah Manis

Dengan semangat juang yang tinggi dan konsisten pada tujuan, hanya dengan 3 bulan Dewi berhasil menggapai impiannya sebagai praktisi data. Tiga bulan berjalan mempelajari data science bersama DQLab, Dewi mendapatkan tawaran untuk menempati posisi praktisi data di PT Astra International Tbk sebagai Business Process Analyst. Saat interview berlangsung, perekrut memberikan pertanyaan seputar software dan logika dalam proses pengolahan data. 


œPemahaman logika aku sangat terbantu berkat belajar di DQLab, DQLab bener-bener nge-recall kompetensi aku pas kemarin aku interview. Pada saat tes logika, aku juga share portfolio data dan sertifikat belajar aku di DQLab, dan itu jadi nilai plus pada saat aku interview, jawab Dewi saat ditanya pengalaman interview.

DQLab member sharing


Kini, Dewi pun senang karena akhirnya ia lolos dan diterima sebagai karyawan. Sangat berbeda dengan pengalaman kerja sebelumnya, Dewi mengaku sangat bahagia, sebab ia sangat berkembang dengan peran yang ia sandang saat ini. Bukan hanya itu, ia juga merasa banyak hal yang baru ia ketahui. Tentunya, hal ini tidak lepas dari peran DQLab yang juga menjadi bagian proses perjalanan karirnya. Dewi pun berpesan untuk sahabat DQ yang sedang berjuang untuk tetap yakin pada impian dan pilihannya.


œTeruntuk teman-teman yang sedang berjuang, percayalah tidak ada yang tidak mungkin. Saya juga terpacu berkat inspirasi story orang lain yang latar belakangnya NON IT juga kini sukses berkarir menjadi praktisi data. Semangat! kata Dewi memberikan pesan kepada Sahabat DQ.


Sahabat DQ juga bisa lho seperti Dewi, yang terpenting ingat pesan Dewi untuk selalu fokus pada tujuan serta memaksimalkan waktu belajar. 


Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir saat merasa bosan, jenuh, dan tidak bersemangat saat proses belajar berlangsung. Karena hal itu pasti akan dialami untuk teman-teman yang sedang berjuang menggapai mimpi. Yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana kamu mengontrol itu semua dan kembali bangkit. Yuk, mulai belajar data science bersama DQLab. Akan ada beragam benefit yang bisa kamu dapatkan untuk persiapan berkarir di Industri.


Isi form dibawah ini untuk mulai belajar data science. Semangat Sahabat DQ!


Penulis: Sandi Sabar Rahman

Editor: Annissa Widya Davita




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login