BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 0 Jam 50 Menit 43 Detik

4 Bahasa Pemrograman Data Scientist Terpopuler

Belajar Data Science di Rumah 19-Mei-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/43ffbce15d5831dbb57814bfdc3c5a4d_x_Thumbnail800.jpg

Data Scientist menjadi profesi yang penuh sorotan beberapa tahun belakangan ini. Banyak tokoh-tokoh penting yang mengemukakan pendapatnya mengenai betapa pentingnya posisi ini untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dari perkembangan teknologi digital. Bahkan beberapa lembaga atau organisasi sempat menyebutkan bahwa profesi Data Scientist menjadi salah satu profesi terseksi abad ini. Tidak hanya karena gaji yang cukup menggiurkan, namun juga karena peluang dan kesempatan yang sangat terbuka lebar untuk posisi ini.


Salah satu hal yang harus dikuasai oleh seorang Data Scientist adalah kemampuan dalam menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman ini lah yang akan membuat para praktisi data dapat menganalisis data yang sangat banyak dalam waktu yang relatif cepat. Singkatnya, dengan menggunakan bahasa pemrograman, beberapa tugas yang ada tidak perlu lagi dikerjakan secara manual. Hal ini akan sangat membantu jika kamu harus mengolah data yang berukuran besar dan beragam jenisnya.


Dalam pekerjaan seorang Data Scientist, ada beberapa bahasa pemrograman yang akan sering digunakan. Penasaran apa saja? Yuk, simak pembahasannya!


1. Bahasa R

data scientist

R merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan oleh praktisi data, khususnya Data Scientist. Menariknya, di awal penciptaannya, R merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan agar proses pengolahan data yang dilakukan oleh Statistician menjadi lebih mudah. R tentu saja sangat bisa diandalkan untuk komputasi statistik, analisis data, serta pembuatan grafik. Selain itu, R juga mampu mengerjakan permasalahan yang berhubungan dengan Machine Learning.


Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman ini awalnya merupakan versi gratis dari bahasa pemrograman S. Ternyata, perkembangan data juga membuat R terus mengembangkan diri. Di TechRepublic, disebutkan bahwa per Agustus 2020, bahasa pemrograman R berhasil menduduki posisi ke 8 dalam daftar 10 besar bahasa pemrograman. Sistem skor bahasa ini dimiliki oleh komunitas programming, TIOBE.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Python

data scientist

Python juga menjadi salah satu bahasa pemrograman yang akrab dengan Data Scientist. Dibandingkan R yang berfokus pada komputasi statistika dan grafik, Python lebih bisa diandalkan untuk banyak hal, mulai dari Machine Learning, Internet of Thing, Pembuatan Game, software testing, dan masih banyak lagi. Python juga termasuk high level programming language, dimana bahasa pemrograman ini bisa dibaca dan ditulis dengan mudah karena bahasa yang digunakan lebih mirip dengan bahasa manusia.


Dengan serangkaian kelebihan tersebut, tidak heran jika Python menjadi salah satu bahasa pemrograman andalan para praktisi data dan juga developer. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Developer Economics “ State of the Developer Nation, sekitar 69% developer machine learning dan Data Scientist telah aktif menggunakan bahasa pemrograman Python di tahun 2018. Bahkan berdasarkan laporan dari IEEE Spectrum, di tahun 2019 bahasa pemrograman Python menjadi bahasa pemrograman paling populer di dunia.


3. SQL 

data scientist

Selain R dan Python, bahasa pemrograman SQL juga sering digunakan oleh Data Scientist dalam pekerjaannya. SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language ini ternyata bertugas untuk mempermudah hal-hal yang berkaitan dengan database, misalnya ingin mengambil data tertentu dari database, ingin menggabungkan beberapa table, dan lain sebagainya. 


Meskipun sudah berusia puluhan tahun, namun SQL masih digunakan hingga hari ini. Hal ini karena sebagian besar perusahaan memang menyimpan datanya di dalam database. Meskipun saat ini sudah ada berbagai jenis database, seperti MySQL, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL, mayoritas database tersebut tetap menggunakan dasar SQL.


4. MATLAB

data scientist

Selain ketiga bahasa pemrograman sebelumnya, MATLAB juga cukup umum digunakan oleh Data Scientist. MATLAB yang pertama kali dirilis pada tahun 1970 ini digunakan untuk mengolah data berupa angka dan programming. MATLAB cukup sering dimanfaatkan untuk permasalahan machine learning, deep learning, serta hal-hal yang terkait dengan bidang ilmu teknik, matematika dan sains.


Menurut Dummies, 5 fungsi utama MATLAB yang sering digunakan adalah:

  • Menyelesaikan masalah engineering

  • Mengolah permasalahan aljabar linear

  • Analisis numerik

  • Mengolah data riset, serta

  • Simulasi dari model ataupun algoritma yang telah dibuat


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


Menguasai bahasa pemrograman memang menjadi hal yang sangat penting agar pekerjaan praktisi data khususnya Data Scientist bisa diselesaikan dengan lebih mudah dan lebih cepat. Tiga diantara empat bahasa pemrograman tersebut bisa kamu pelajari dengan menjadi member premium yang berlangganan modul premium DQLab.


Jika kamu adalah seorang pemula yang belum pernah belajar Data Science, kamu bisa memulai dengan mencoba free modul yang disediakan oleh DQLab. Saat ini, free modul bisa kamu nikmati untuk bahasa R yang berjudul œIntroduction to Data Science using R dan juga Python dengan judul modul œIntroduction to Data Science using Python.

Yuk, tunggu apa lagi? Giliranmu sekarang menjadi Data Scientist!

Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login