PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 20 Jam 56 Menit 46 Detik

Perbedaan Sumber Data Sekunder dan Primer dalam Penelitian

Belajar Data Science di Rumah 14-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/a438961da58c128772b901bc63f417f9_x_Thumbnail800.jpg

Apa itu data sekunder dan data primer? Apa sih bedanya? Mungkin ini menjadi pertanyaan teman-teman yang sedang belajar data atau sedang mengerjakan penelitian. Nah, kita bahas sedikit ya. Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung melainkan dari pihak ketiga. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Kedua jenis data ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan data sekunder adalah lebih cepat pengumpulannya dan tidak butuh biaya banyak. Kekurangannya yaitu data sekunder dianggap kurang kuat karena data yang diperoleh sudah diolah berkali-kali sebelumnya. Berbeda dengan data sekunder, data primer memiliki kelebihan menjadi data utama yang punya peran kuat karena data masih asli. Namun kekurangannya butuh lebih banyak waktu dan biaya saat pengumpulan datanya. 


Proses penelitian umumnya terdiri dari menentukan tujuan penelitian, mengumpulkan data, mengkategorikan data, mengolah data, hingga menyajikan data untuk pengambilan keputusan. Nah, proses pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting karena akan berpengaruh pada proses selanjutnya. Jadi, peneliti harus memahami penelitian yang akan dilakukan sehingga saat pengumpulan data menjadi lebih fokus hanya dalam lingkup penelitian. Data sekunder dan data primer memiliki sumber data yang juga berbeda-beda. Dari mana saja sumbernya? Simak bersama di bawah ini, yuk!


1. Media Cetak dan Elektronik

Data sekunder dapat diperoleh dari media cetak dan elektronik. Seperti yang telah disebutkan bahwa data sekunder berasal dari pihak ketiga dimana data tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder dari media cetak bisa didapatkan dari koran, majalah, artikel, dan lain sebagainya. Sedangkan data sekunder dari media elektronik bisa didapatkan dari siaran televisi, radio, sosial media, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan jaman, data sekunder dapat dengan mudah diperoleh dari media elektronik. Mengingat hampir semua aktivitas menggunakan teknologi di era digital ini. 


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Karya Ilmiah atau Penelitian Terdahulu

Seperti yang kita ketahui bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak ketiga. Nah, dalam mengumpulkan data sekunder kita bisa mendapatkannya dari karya ilmiah atau penelitian terdahulu yang relevan dengan tema serta tujuan penelitian yang kita lakukan. Data tersebut bisa didapatkan dengan mengunjungi perpustakaan, pusat data, mengakses website publikasi akademik, atau website lain seperti Google Scholar, LIPI, IJERN, dan lain sebagainya. Situs-situs tersebut dapat membantu dalam mencari referensi untuk menambah wawasan dan menyelesaikan penelitian yang sedang dikerjakan. Namun perlu diingat, pastikan referensi tersebut sesuai dengan kondisi saat ini.


3. Wawancara

Sumber data primer dapat diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti secara langsung. Peneliti dapat mencari narasumber yang berkenan dan dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Hal-hal yang harus disiapkan peneliti antara lain susunan pertanyaan untuk narasumber dan tempat yang kondusif untuk melakukan wawancara secara langsung. Hasil dari wawancara kemudian dikumpulkan dan disusun menjadi kumpulan data primer. Selain dengan wawancara secara langsung atau tatap muka, wawancara juga dapat dilakukan secara virtual jika tatap muka tidak memungkinkan misalnya lokasi narasumber yang jauh atau kondisi pandemi seperti Covid-19 sekarang ini.


4. Observasi

Selain wawancara, data primer dapat diperoleh dengan melakukan observasi pada objek penelitian. Peneliti bisa mengunjungi langsung tempat atau lingkungan yang menjadi objek penelitian seperti sekolah, kantor, perusahaan, kampus, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin melakukan penelitian mengenai sistem pembelajaran terhadap nilai dan keaktifan siswa. Kita bisa mengikuti proses belajar mengajar di suatu sekolah dan mengamati apa yang terjadi. Dari pengamatan tersebut bisa kita catat dan disusun untuk menjadi data primer. Contoh lainnya misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap suatu lingkungan masyarakat. Kita bisa bergabung dengan lingkungan tersebut dan mengamati pola masyarakatnya. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Belajar Mengolah Data Bareng DQLab, Yuk!

Sudah tahu kan sumber-sumber data primer dan sekunder? Jika sudah memahaminya, sekarang kamu bisa melanjutkan belajar mengolah data. Kamu bisa menggunakan data dari sumber-sumber tersebut dan mengolahnya dengan berbagai metode yang sesuai. Bingung mulai dari mana? Yuk, mulai bareng DQLab dengan daftar di DQLab.id! Kamu bisa dapat akses gratis untuk belajar bahasa pemrograman R dan Python yang berisi materi pengenalan dan pengolahan data dengan bahasa pemrograman tersebut. Bersama mentor data profesional dan member-member data lainnya akan membuat pengalaman belajarmu jadi lebih seru!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login