BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 7 Jam 36 Menit 56 Detik

Perbedaan Data Sekunder dan Data Primer yang Perlu Kamu Ketahui

Belajar Data Science di Rumah 12-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/87c330bfcfd2ec42f11f64ff8c6463e7_x_Thumbnail800.jpg

Seberapa penting memahami jenis data sekunder dalam penelitian? Penting banget karena akan membantu memudahkan proses penelitian. Umumnya dalam penelitian akan dilakukan pengumpulan data, pemrosesan data, penyajian data, hingga melakukan penarikan kesimpulan. Pahami dahulu penelitian apa yang akan dilakukan sehingga kita juga jadi paham jenis data apa yang sebaiknya digunakan. 


Ada banyak jenis data yang digunakan dalam penelitian seperti data sekunder, data primer, data ordinal, data interval, dan lain sebagainya. Data untuk penelitian juga bisa didapatkan dari berbagai sumber baik yang cetak maupun elektronik. Namun perhatikan juga sumbernya apakah kredibel dan masih relevan dengan kondisi saat ini atau tidak. Data sekunder dan data primer merupakan data yang banyak digunakan dalam penilitian. Apa sih bedanya? Simak di bawah ini, yuk!


1. Pengertian Dasar Data Sekunder

Data primer merupakan data yang berasal dari objek penelitian secara langsung, sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian atau dari pihak ketiga. Dari pengertian tersebut bisa kita lihat bahwa data primer akan berupa data mentah yang langsung diperoleh dari lokasi penelitian. Berbeda dengan data sekunder yang bisa diperoleh dengan mendatangi perpustakaan atau mengakses website yang tersedia publikasi data. Tapi ingat untuk memilah-milah sumber datanya, ya!


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Cara Pengumpulan Data

Data sekunder dapat diperoleh dari buku, jurnal, media massa, karya ilmiah peneliti terdahulu, dan sebagainya. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data langsung pada objek penelitian. Data sekunder bisa diperoleh dengan mengunjungi perpustakaan, pusat data, mengakses website BPS, melakukan web scraping, dan lainnya. Sedangkan data primer diperoleh dengan melakukan observasi langsung pada objek penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data primer yaitu dengan observasi, wawancara, kuisioner, dan lain sebagainya. Jadi peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang diperlukan. 


3. Pengolahan Data 

Data sekunder dan data primer memiliki metode pengolahan data yang berbeda. Untuk data sekunder ada dua metode pengolahan yaitu metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah metode analisis yang bersifat kuantitatif menggunakan perhitungan matematika atau statistik. Metode pengolahan data sekunder yang kedua yaitu metode analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah metode analisis dengan mengklasifikasikan atau mengelompokkan data untuk menemukan hubungan atau pola-pola tersembunyi pada data. Metode analisis kualitatif ini bertujuan untuk menemukan makna dari suatu aktivitas, pertanyaan, dan lainnya, menjelaskan kondisi yang melingkupi suatu peristiwa, menggambarkan proses terjadinya suatu peristiwa beserta alasan-alasan yang mendasarinya. Pada data primer pengolahan datanya dibagi menjadi data kualitatif yang metodenya terdiri dari wawancara dan observasi, dan metode kuantitatif yang bisa dilakukan dengan survey.


4. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari data sekunder antara lain yaitu relatif murah dan hemat waktu dalam pengumpulan datanya. Seperti yang kita tahu data sekunder diperoleh dari data yang sudah tersedia. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian seperti data primer yang memperoleh datanya secara langsung. Selain itu dalam mengumpulkan data sekunder juga hemat waktu karena tidak perlu langsung menemui subjek penelitian di lapangan. Selain itu data sekunder juga dapat memperkuat atau menjadi perbandingan data primer. Adapun kekurangan pada data sekunder antara lain yaitu data yang ditemukan kadang sudah tua atau tidak relevan dengan kondisi sekarang sehingga data tersebut belum tentu sesuai dengan yang dibutuhkan. Kekurangan lainnya yaitu sumbernya tidak terpercaya atau tidak terjamin akurasinya. Oleh karena itu peneliti harus cermat dalam menyeleksi data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Sedangkan pada data primer kelebihannya yaitu menjadi data utama dalam penelitian. Hal ini karena data yang dikumpulkan secara langsung lebih relevan dengan kondisi terkini. Kekurangannya yaitu data primer butuh waktu dalam pengumpulan datanya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit, serta perlu mengkategorikan dulu data yang sudah didapatkan karena masih dalam bentuk mentah. Apalagi jika lokasi penelitian cukup jauh dan terpelosok, tentu biayanya cukup banyak.

 

Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Belajar Jenis Data Lainnya Bareng DQLab

Dengan perkembangan teknologi sekarang, jenis data semakin beragam. Jadi jika kamu ingin jadi praktisi data, maka pelajari jenis-jenis data serta bagaimana cara mengolahnya. Materinya bisa kamu dapatkan di internet maupun buku. Bisa juga dengan mengikuti kursus data seperti DQLab. Kamu bisa belajar secara intensif, menambah koneksi dengan member dan mentor data, mengasah skill dengan mengikuti challenge, serta apply di job connector. Menarik bukan? Daftar sekarang di DQLab.id untuk akses modul gratisnya!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login