Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Peran Penting Data Scientist dalam Bidang Pertanian

Belajar Data Science di Rumah 21-Desember-2020
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/cf2fb4d3d43c7b1eca9a65e9228510a9_x_Thumbnail800.jpg

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan dengan pencapaian 16,24% (q to q) dan secara year on year (y-o-y) sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19%. Berdasarkan pula pada Indeks Ketahanan Pangan Global mencatat bahwa peringkat ketahanan pangan Indonesia dari awal mulanya peringkat 74 pada tahun 2015 naik menjadi peringkat 62 pada 2019. Selain itu dikonfirmasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memprediksi pertumbuhan pertanian akan meningkat sebesar 70%. Hal tersebut menandakan adanya kebutuhan besar untuk meningkatkan produksi tanaman dengan sumber daya yang terbatas seperti tanah, air dan faktor produksi yang lainnya. Melalui fenomena tersebut, tentunya ilmu data science dapat diterapkan dalam bidang pertanian khususnya seorang data scientist.


Data Scientist akhir-akhir ini menjadi posisi penting dan strategis di berbagai lini industri. Salah satunya di bidang pertanian yang menjadi tumpuan sektor dalam memajukan perekonomian Indonesia. Menilik dari julukan terdahulu yaitu negara agraris yang kaya akan sumberdaya alam dan pertaniannya, membuat praktisi data dan ahli data scientist menerapkan aplikasinya dalam sebuah sistem terpusat. Saat ini sistem tersebut dikenal dengan Internet of Things (IoT) yang memungkinkan data scientist mengumpulkan data dengan teknologi big data sejalan dengan era industri 4.0. Jadi, ternyata posisi keilmuan data science sangat dibutuhkan khususnya dalam bidang pertanian meliputi data kebutuhan air tanaman, kesuburan tanah, sistem manajemen rantai pasok agribisnis dan lainnya. Oleh karena itu, sahabat data DQLab perlu mengetahui apa saja peranan data scientist dalam bidang pertanian. Simak artikel selengkapnya berikut ini ya sahabat data!



1.Mengelola dan Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman

Hama pertanian dengan cepat dapat mengurangi keuntungan petani dari usahatani yang telah dilakukan. Namun, penyalahgunaan pestisida dapat berdampak buruk bagi manusia, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Untungnya, beberapa perusahaan merekrut data scientist untuk membantu mereka mengembangkan platform yang menghadap pengguna yang menganalisis kapan harus menggunakan pestisida dan seberapa banyak yang harus digunakan. Salah satunya adalah perusahaan Brazil bernama Agrosmart. Teknologinya mengandalkan sensor Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan untuk menentukan jenis serangga pada tanaman dan kuantitas yang ada. Petani kemudian mendapatkan laporan terkait dan dapat menggunakannya untuk merencanakan pendekatan pengelolaan hama mereka. Tujuannya adalah untuk membantu petani mengendalikan hama secara hemat biaya dengan dampak lingkungan yang diminimalkan. Dalam kasus lain, Saillog, sebuah perusahaan rintisan Israel, mengembangkan aplikasi smartphone bernama Agrio yang menginformasikan kepada petani tentang penyakit yang saat ini mempengaruhi tanaman mereka atau yang ditemukan di pertanian sekitarnya.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist 


2.Mengatasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah kekhawatiran yang membayangi yang telah mempengaruhi sektor pertanian. Namun, para ilmuwan data sedang bekerja keras mencari cara untuk mengimbangi perubahan iklim tersebut. Salah satu proyek melibatkan pemberian sensor IoT kepada petani padi Taiwan sehingga mereka dapat mengumpulkan informasi penting tentang tanaman mereka. Semuanya akan masuk ke database yang digunakan untuk membantu petani mengoptimalkan siklus produksi mereka, bahkan saat perubahan iklim membuat tugas itu sangat menantang. Mengikuti kalender tanam tradisional tidak lagi memadai karena perubahan iklim. Namun, analisis data dapat selamanya mengubah masa depan pertanian. Ilmuwan data (Data Scientist) juga meneliti terkait data tanah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana tanah berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan melepaskan gas rumah kaca, tanah berkontribusi terhadap peningkatan kesuburan dan penyedia unsur hara tanaman serta bagaimana data tanah dapat membantu dalam beradaptasi dengan perubahan iklim. Mengumpulkan informasi semacam ini memang rumit, tetapi para ilmuwan percaya itu bisa mengisi celah pengetahuan yang terkait dengan hubungan antara tanah dan perubahan iklim.


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


3.Memprediksi Hasil Produksi dan Pemanfaatan Foto Udara untuk Lahan Pertanian

Hasil yang buruk dapat mengakibatkan musim yang menghancurkan bagi para petani, serta semua entitas yang bergantung pada tanaman. Perusahaan IBM memiliki platform yang memperkirakan hasil jagung dua hingga tiga bulan sebelumnya, mengurangi kejutan yang tidak menyenangkan bagi para profesional di bidang pertanian. Demikian pula, para peneliti di University of Illinois bergantung pada prakiraan musiman dan data satelit untuk membuat prediksi akhir musim lebih awal dari biasanya. Hasil lab menunjukkan bahwa metode baru ini bahkan lebih akurat daripada data waktu nyata Departemen Pertanian AS


Beberapa orang dalam industri pertanian mengelola begitu banyak hektar dalam mengusahakan tanamannya, tidak mungkin mendapatkan pembaruan dan peringatan segera tentang potensi masalah tanpa bantuan dari teknologi. Perusahaan Kanada, Farmers Edge, mengambil gambar satelit harian dari peternakan dan menggabungkannya dengan data relevan lainnya, termasuk informasi dari lebih dari 4.000 stasiun cuaca yang terhubung. Selain itu, beberapa negara, termasuk Irlandia dan Ghana, bergantung pada pemantauan tanaman berbasis satelit untuk memeriksa area lebih cepat daripada metode tradisional yang memungkinkan. Ilmu data memainkan peran penting dalam memajukan penggunaan citra satelit untuk tujuan ini dan lainnya. Proyek percontohan dan platform baru dapat membantu para ahli tersebut menentukan metode yang paling tepat untuk menangani kebutuhan saat ini dan masa depan dalam sektor pertanian.


4.Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

1.Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

2.Akses module Introduction to Data Science

3.Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

4.Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!


Penulis: Reyvan Maulid Pradistya

Editor : Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login