Belajar Python Pemula: Panduan Belajar Python yang Efektif

Python adalah Bahasa pemrograman yang banyak digunakan di seluruh dunia untuk mengembangkan situs web, algoritma dan menyederhanakan proses otomatisasi. Proses pengkodean pada Python sangat sederhana sehingga dapat membantu perusahaan-perusahaan seperti Yahoo, IBM, Nokia, Google, Disney, dan banyak perusahaan Indonesia yang menggunakannya sebagai back end mereka. Python adalah Bahasa pemrograman yang paling direkomendasikan bagi pemula yang memasuki dunia Data Science. Bagi kamu yang baru mengenal tentang pemrograman biasanya akan direkomendasikan untuk memulai dengan menggunakan Python.

Jadi, bagi kamu yang ingin bergelut di bidang data dan belajar coding, mempelajari Python bisa menjadi langkah awal yang tepat. Mengingat saat ini semakin banyak perusahaan besar yang menerapkan Python di dalam sistem informasinya. Pada artikel kali ini, secara khusus DQLab akan memberikan panduan bagaimana belajar Python bagi pemula yang efektif dan efisien. Simak pembahasan di bawah ini ya. Selamat membaca!

1. Mengenal Bahasa Pemrograman Python

Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling serbaguna dan paling banyak digunakan di dunia. Bahasa ini sangatlah populer di kalangan pemula di bidang pemrograman. Python juga memberikan pengguna kemungkinan untuk mencoba bidang coding manapun yang diinginkan. Guido van Rossum adalah sosok di balik bahasa pemrograman Python. Bahasa pemrograman ciptaan Rossum ini sering dipakai dalam pembuatan berbagai jenis program. Diantaranya seperti program GUI (desktop), aplikasi mobile, internet of things (IoT), web, game, dan program untuk hacking.

Baca juga : Belajar Data Science: Kenali Dasar Bahasa Pemrograman Python yang Cocok bagi Pemula

2. Keunggulan Bahasa Pemrograman Python

Jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, bahasa Python memiliki keunggulan dari bahasa pemrograman lainnya dan berikut inilah adalah alasan mengapa kita harus belajar bahasa Python,

1. Mudah dipelajari. Bahasa pemrograman python memiliki keyword dan struktur yang sederhana sehingga mudah dipelajari bagi pemula.

2. Mudah dibaca. Aturan penulisan python mengharuskan untuk menggunakan spasi untuk "menjorokkan" blok kode program (indentation), sehingga kode yang ditulis lebih rapi.

3. Cross-platform. Python bisa dipakai di berbagai sistem operasi, termasuk Windows, UNIX, Linux, Mac OS, dll.

4. Python memiliki banyak library. Library adalah sebutan untuk kode program tambahan untuk hal-hal khusus. Berdasarkan web pypi.org, python memiliki lebih dari 140.000 library atau packages.

5. Python dikembangkan sebagai project open source dan bisa digunakan siapa saja secara gratis.

3. Aturan Dasar Penulisan Kode Python

Penulisan Statement

Statement (pernyataan) adalah sebuah instruksi atau kalimat perintah yang akan dieksekusi oleh Python. Contohnya nama = "DQLab", nama adalah statement penugasan dengan nilai didalamnya "DQLab". Penulisan satu statement ini tidak diakhiri dengan tanda titik-koma. Sedangkan jika ingin menulis lebih dari satu statement dalam satu baris, maka dipisah dengan titik-koma.

Penulisan Syntax Dasar

Saat belajar coding Python, kita juga harus mengetahui bagaimana aturan penggunaan case sensitive atau huruf besar kecil dalam Bahasa Pemrograman Python. Contohnya, penulisan "Nama" dan "nama" memiliki arti yang berbeda. Aturan lainnya adalah penulisan String, yaitu teks atau kumpulan dari karakter. String dalam Bahasa pemrograman biasanya ditulis dengan dibungkus oleh tanda petik tunggal maupun ganda. Penulisan kode (syntax) nya boleh untuk tidak diakhiri dengan tanda titik-koma (;) dan boleh juga untuk menggunakannya, karena tidak ada pengaruhnya.

Baca juga : Python : Kenali 3 Buku yang Akan Mempercepat Kamu Dalam Belajar Python