Metode Pengumpulan Data Sekunder: Tips Menentukan Metode Pengumpulan Data Yang Tepat Untuk Penelitian

Metode pengumpulan data sekunder merupakan cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga yang berupa karya dari peneliti terdahulu. Data sekunder dapat berupa buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen, dan sebagainya yang bisa diperoleh secara online maupun offline dari lembaga terkait atau perpustakaan. Kelebihan dari data sekunder yaitu relatif murah dan tidak memakan banyak waktu dalam pengumpulan datanya.

Beberapa metode pengumpulan data sekunder antara lain yaitu studi pustaka, media massa, lembaga pemerintahan atau swasta, dan lainnya. Peneliti perlu bersikap kritis dan cermat dalam menyeleksi data yang akan digunakan dalam penelitian yang sedang digarap. Selain itu, dari banyaknya metode pengumpulan data sekunder yang ada, kita juga harus bisa menentukan metode mana yang tepat digunakan dalam penelitian. Nah, dalam artikel ini DQLab akan membagi beberapa tipsnya. Yuk, simak dibawah ini!

1. Menentukan Jenis Dan Batasan Penelitian

Jenis penelitian yang sedang dikerjakan sangat berpengaruh dalam menentukan metode pengumpulan data yang tepat. Misalnya jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif, tentu dalam metode pengumpulan datanya akan berbeda dengan metode pengumpulan data kuantitatif. Berlaku juga ketika jenis penelitian yang dilakukan menggunakan data primer maka akan berbeda metode pengumpulan datanya dengan penelitian yang menggunakan data sekunder. Selain itu menentukan batasan penelitian juga berpengaruh dalam penelitian seperti waktu, tenaga, tempat, dan biaya. Misalnya tempat dimana akan dilakukan penelitian sulit dijangkau apalagi dengan kondisi Covid seperti sekarang, maka metode wawancara secara langsung atau tatap muka bisa diganti dengan wawancara via telepon.

Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data

2. Menentukan Skala Data Dalam Penelitianmu

Menentukan skala data dalam penelitian juga berpengaruh pada metode pengumpulan data apa yang akan digunakan. Umumnya skala data yang digunakan dalam penelitian yaitu rasio, nominal, interval, dan ordinal. Skala nominal dan skala ordinal termasuk dalam data kualitatif dimana cara memperoleh datanya antara lain dengan wawancara atau observasi. Sedangkan skala rasio dan skala interval termasuk dalam data kuantitatif dimana cara memperoleh datanya antara lain dengan survei kuesioner atau data statistik.

3. Mana Yang Lebih Utama, Data Sekunder Atau Data Primer?

Saat melakukan sebuah penelitian, data sekunder dan data primer sama-sama memiliki peran yang penting. Keduanya biasanya dipakai bersamaan guna meningkatkan kualitas penelitian meskipun ada juga penelitian yang hanya menggunakan data sekunder. Akan tetapi ada baiknya ketika hendak melakukan penelitian, utamakan terlebih dulu melihat ketersediaan data sekunder. Mengapa demikian? Seperti yang sudah diketahui, dari segi biaya, tenaga, dan waktu, data sekunder lebih menguntungkan. Jadi, tidak semua data yang dibutuhkan untuk penelitian harus dikumpulkan secara langsung. Identifikasi variabel yang dibutuhkan dan petakan sumber datanya. Kemudian lakukan penelusuran data baik secara online atau mengunjungi langsung tempat yang menyediakan data terkait contohnya Badan Pusat Statistik. Hal ini akan membuat penelitian lebih efisien dan efektif dalam pengerjaannya.

Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif