BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 2 Jam 41 Menit 39 Detik

Mengenal Ragam Sumber Data Sekunder dan Primer

Belajar Data Science di Rumah 21-April-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5fc439ce76223fb873391a7d04dabe1c_x_Thumbnail800.jpg

Ketika melakukan penelitian tentu kita memerlukan data. Jenis data yang sering digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dan data sekunder merupakan jenis data yang dikategorikan berdasarkan cara memperolehnya. Lalu apa bedanya? Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yang dikumpulkan oleh pihak pertama yang melakukan penelitian. 


Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga. Peneliti tidak mencari datanya langsung dari objek penelitian melainkan data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dalam penelitiannya. Data primer dan data sekunder umumnya digunakan berdampingan, dimana data primer sebagai data utama sedangkan data sekunder sebagai data pendukung. 


Baik data primer maupun data sekunder, keduanya memiliki peran dalam meningkatkan kualitas penelitian. Semakin banyak dan relevan data yang digunakan, maka akan semakin baik kualitas penelitiannya. Salah satu tahapan yang penting dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan harus relevan dengan tujuan penelitian dan mampu memecahkan permasalahan. Selain itu sumber data juga harus kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. 


Tahukah kamu dari mana sumber data primer dan data sekunder? Nah, DQLab akan membahas beberapa sumber data yang bisa digunakan dalam penelitian. Yuk, simak di bawah ini!


1. Publikasi Pemerintahan

data sekunder

Sumber data sekunder yang pertama yaitu dari publikasi pemerintahan. Data statistik merupakan data yang sering digunakan dalam penelitian. Lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan data statistik yaitu Badan Pusat Statistik. Yup, data sekunder juga bisa diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Ada berbagai macam data seperti data kependudukan, data geografis dan iklim, data ekspor impor, data pertanian, data peternakan, data pertambangan, dan lain sebagainya. 


Kita bisa mengunduh data yang telah dipublikasi dan dapat digunakan untuk bahan penelitian yang sedang digarap. Data tersebut bisa juga untuk latihan mengolah data dan membuat portofolio data.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Studi Pustaka

data sekunder

Seperti yang kita ketahui bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak ketiga. Nah, dalam mengumpulkan data sekunder kita bisa mendapatkannya dari karya ilmiah atau penelitian terdahulu yang relevan dengan tema serta tujuan penelitian yang kita lakukan. Data tersebut bisa didapatkan dengan mengunjungi perpustakaan, pusat data, mengakses website publikasi akademik, atau website lain seperti Google Scholar, LIPI, IJERN, dan lain sebagainya.


Situs-situs tersebut dapat membantu dalam mencari referensi untuk menambah wawasan dan menyelesaikan penelitian yang sedang dikerjakan. Namun perlu diingat, pastikan referensi tersebut sesuai dengan kondisi saat ini.


3. Wawancara

data sekunder

Data primer bersumber dari pengumpulan data secara langsung di lapangan. Untuk mengumpulkan data primer bisa dengan melakukan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Apa bedanya? Wawancara terstruktur merupakan wawancara dimana pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber sudah tersusun.


Ini akan memudahkan kita dalam proses wawancara agar lebih fokus pada tema. Sedangkan wawancara tidak terstruktur dilakukan fleksibel dalam artian waktu, tempat, maupun pertanyaan tidak diatur atau disusun terlebih dahulu. Jadi tergantung pada kreativitas pewawancara dalam menanyakan hal pada narasumber.


4. Observasi

data sekunder

Data primer dapat diperoleh dengan melakukan observasi pada objek penelitian. Peneliti bisa mengunjungi langsung tempat atau lingkungan yang menjadi objek penelitian seperti sekolah, kantor, perusahaan, kampus, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin melakukan penelitian mengenai sistem pembelajaran terhadap nilai dan keaktifan siswa. Kita bisa mengikuti proses belajar mengajar di suatu sekolah dan mengamati apa yang terjadi. Dari pengamatan tersebut bisa kita catat dan disusun untuk menjadi data primer. 


Contoh lainnya misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap suatu lingkungan masyarakat. Kita bisa bergabung dengan lingkungan tersebut dan mengamati pola masyarakatnya. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Analisis Data dengan Real Case Bareng DQLab

Ingin jadi praktisi data seperti Data Analyst? Syarat utamanya yaitu menguasai skill analisis data. Data Analyst bertanggung jawab melakukan analisis data dan memperoleh insight dari kumpulan data. Oleh karena itu calon talenta data harus paham benar bagaimana analisis data menggunakan metode yang sesuai agar informasi yang dihasilkan optimal. Bagi pemula bisa memulai dengan project mandiri menggunakan dataset sederhana. 


Kemudian bertahap menggunakan dataset yang lebih kompleks dengan kasus yang nyata. Di DQLab kamu bisa belajar analisis data berdasarkan real case yang ada di dunia data. Bersama para mentor data professional akan membantu proses belajarmu step by step. 


Yuk, daftar di DQLab.id untuk mulai mengerjakan module Gratisnya untuk  meningkatkan kemampuan analisis datamu!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login