PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 1 Jam 17 Menit 19 Detik

Membuat Aplikasi dengan Python? Tentu Bisa!

Belajar Data Science di Rumah 05-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9a01e29a7fd434e3e70fd8426887082e_x_Thumbnail800.jpg

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler dan terpandang idaman penggiat data. Tidak heran jika Python didaulat berkat kemudahan yang bisa membius penggunanya akan kelebihan yang dimilikinya. Bahasa pemrograman Python ini pertama kali digagas oleh Guido Van Rossum pada tahun 1991. Hingga kini, Python menjadi bahasa yang tetap bertahan dan kian menunjukkan eksistensinya untuk bisa masuk di berbagai platform. Mulai dari perancangan halaman website, perakitan aplikasi, bawaan wajib bagi para developer, keperluan analisis bagi data scientist dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri apabila Python merupakan sebuah aplikasi yang menjadi kecintaan para developer. Di sisi lain, pengguna Python telah membludak dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini terdapat lebih dari 500 bahasa pemrograman yang sedang dikembangkan dan terus bertambah. Berbagai library-library telah disediakan dan disesuaikan bagi penggunanya dalam keperluan yang bervariasi Tetapi faktanya sebagian besar bahasa ini jarang dikenal atau digunakan di luar lingkungan akademis. Hal ini dikarenakan pengetahuan soal Python masih dinilai kurang bahkan belum familiar bagi masyarakat awam khususnya di bidang data.


Seperti yang kita ketahui ternyata sekarang ini sudah banyak aplikasi-aplikasi berjejeran maupun website yang terkenal. Apalagi kalian pun pastinya juga familiar sebagai pengguna setianya. Mulai dari media sosial Instagram, tontonan favorit kalian serasa di bioskop yaitu Netflix, Youtube, Google, Facebook dan masih banyak lagi dibuat dengan merangkai baris demi baris keterbacaan kode-kode program. Aplikasi-aplikasi berikut ini dinilai lahir dari bahasa pemrograman Python. Nah, kode tersebut dirangkai menjadi banyak fitur dalam sebuah website sebagai contoh dapat memutar musik, video dan menampilkan foto, tak hanya itu kode tersebut juga dapat memperindah tampilan sebuah website juga loh! Kode-kode yang dirangkai tadi disebut dengan bahasa pemrograman dan bahasa ini tidak hanya satu melainkan banyak, sebagai contoh adalah Python, bahasa ini sering digunakan sebagai awalan bagi pemula data. Terlebih python mudah untuk dipelajari karena simple dan mudah dipahami, Python banyak digunakan untuk membuat berbagai macam program, seperti: program CLI, Program GUI (desktop), Aplikasi Mobile, Web, IoT, Game, Program untuk Hacking, dsb. Wah pastinya keren dan berkelas tentunya. Lalu, kira-kira apa saja sih aplikasi-aplikasi yang lahir dari Python? Yuk mari kita jawab rasa penasaran kamu lewat artikel berikut ini ya! Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai aplikasi yang familiar yang ternyata lahir dari bahasa pemrograman Python. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, pemula data maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys! 


1. Gojek

Beberapa dari kita sering menggunakan penyedia jasa atau layanan tumpangan atau pengiriman barang maupun makanan. Saat ini terdapat banyak aplikasi penyedia layanan tersebut, salah satunya adalah Gojek. Gojek merupakan aplikasi penyedia layanan penumpang yang dipesan secara online. Gojek sendiri menggunakan bahasa pemrograman Python dan menerapkannya pula dalam penerapan aplikasinya menjadi beberapa fitur seperti go send, go car, go pay, dan lain-lain. Menurut programer dari Gojek, aplikasi mereka dibuat dengan bahasa pemrograman Python. Mereka menggunakan Python untuk semua fitur di dalam aplikasinya. Bahasa pemrograman ini juga mendukung sebagian besar layanan yang berjalan di Gojek dan Grab saat ini.


Baca Juga: Tutorial Python Dasar dengan Berbagai Jenis Operator, Sudah Coba?


2. Pinterest

Pinterest termasuk salah satu layanan contoh aplikasi Python yang wajib diikuti. Diluncurkan pada di tahun 2010, Pinterest merupakan jejaring sosial yang menawarkan konsep unik dan berbeda dari layanan serupa lainnya. Di Pinterest, pengguna bisa dengan leluasa mengumpulkan dan membagikan foto tanpa diganggu oleh berbagai batasan yang membatasi. Foto yang dibagikan tidak terbatas pada foto yang Anda unggah, tetapi juga menyertakan foto pengguna lain dan situs web tertentu. Menurut Paul Sciarra selaku Co-Founder Pinterest, mereka menggunakan Python dan Django yang dimodifikasi besar-besaran untuk landasan aplikasinya


3. Reddit

Reddit adalah platform komunitas yang memiliki cakupan forum terluas di dunia yang merupakan salah satu contoh aplikasi Python. Secara umum reddit adalah situs hiburan, karena setiap anggota dapat berpartisipasi dalam memberikan teks atau tautan, maka dapat memberikan banyak informasi. Pada dasarnya, Reddit adalah platform yang mengandalkan komunitas online. Dengan mengizinkan mereka untuk memposting tautan dan informasi mereka sendiri, ini dapat menentukan apa yang layak diberitakan dan apa yang tidak layak diberitakan. Pengguna situs kemudian akan bertanggung jawab untuk memilih (naik atau turun) pada posting ini untuk menentukan informasi terbaik.


4. Spotify 

Penyedia layanan musik streaming terbesar di dunia dengan hampir 75 juta pelanggan, Spotify. Spotify memanfaatkan Python untuk analisis data dan backend. Di backend Spotify, ada banyak layanan yang berkomunikasi melalui ZeroMQ, yang merupakan framework dan library open source untuk jaringan. Spotify dibuat menggunakan Python dan C++. Alasan Spotify dibuat menggunakan Python dikarenakan Spotify sangat menyukai kecepatan perkembangan jaringan dari Python. Sistem rekomendasi Spotify mengandalkan sejumlah besar analisis data untuk menjelaskan analisisnya, dan Spotify menggunakan Luigi (modul Python yang disinkronkan dengan Hadoop). Modul open source ini menangani satu library dan bekerja dengan library lain, dan dengan cepat menangani error-log.


Baca Juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python


5. Belajar Python Tanpa Install Softwarenya? Ya DQLab Jawabannya!

Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software Python loh. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu gratis! Jika ingin berlangganan kalian bisa mendapatkan benefit yang beragam salah satunya mencoba modul platinum dan career track.


Dapatkan keuntungan-keuntungan yang didapatkan salah satunya tidak perlu install software tambahan. Karena kalian belajar secara langsung terhubung dengan live code editor dari device yang kalian gunakan. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!


Penulis: Reyvan Maulid



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login