PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 3 Jam 18 Menit 31 Detik

Kursus Data Scientist Menggunakan Python dan R di DQLab

Belajar Data Science di Rumah 28-Januari-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1b975b5239fb937f088ad3ef0b0126fc_x_Thumbnail800.jpg

Profesi data scientist merupakan profesi yang multidisiplin jadi semua bidang disiplin ilmu bisa memiliki kesempatan untuk berkarir sebagai data scientist, selama kamu memiliki skill yang sesuai untuk menjadi data scientist. Bahkan beberapa perusahaan rela memberikan gaji tinggi untuk seorang data scientist yang kompeten. Tak heran, banyak orang yang ingin meng-upgrade skill mereka meskipun di tengah pandemi seperti sekarang ini. Tak ada alasan memang untuk tidak upgrade skill di era serba digital ini, mengingat sudah banyak lembaga-lembaga yang menyediakan kursus data scientist berbasis daring saat ini. Salah satunya adalah DQLab. Sebagai platform edukasi Data Scientist, DQLab akan membantu untuk meningkatkan skill kamu terkait Data Scientist, kamu bisa tetap upgrade skill dimana saja dan kapan saja dengan bermodalkan internet dan laptop atau komputer kamu sudah bisa mengaksesnya.


Adapun technical skill yang sangat dibutuhkan untuk seorang data scientist adalah kemampuan programming. Lalu bahasa pemrograman apa saja yang biasa digunakan untuk seorang data scientist ? Jawabannya adalah Python dan R. Dengan mengikuti kursus data scientist di DQLab kamu dapat mempelajari keduanya sekaligus.  Selain itu karena kursus data scientist DQLab berbasis daring sehingga menuntut kita untuk belajar bisa mandiri dan learning by doing, hal tersebut memang tidaklah mudah dan membutuhkan proses tetapi itu dapat mengupgrade softskill kamu tentang problem solving dan juga curiosity kamu. Bersama DQLab, artikel ini akan membahas, tentang bahasa pemrograman Python dan R untuk data science. Untuk itu, jangan buru-buru beranjak dan nikmati artikel ini sampai selesai, ya !


1. Pengenalan Python

Python merupakan salah satu high level programming language yang lebih mengglobal dibandingkan R. Dimana penggunanya bukan hanya dari kalangan data scientist saja melainkan software development, back end developer, dan masih banyak lagi.Python pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Guido Van Rossum. Karena sifatnya yang open source maka tak heran banyak developer yang nyaman menggunakan bahasa pemrograman ini, salah satunya adalah data scientist. Python sering digunakan untuk data science karena memiliki library yang lengkap untuk proses analisis data, diantaranya adalah numpy, pandas, SciPy, matplotlib, scikit-learn, statsmodels, Tensorflow, Keras, PyTorch dan masih banyak lagi. Selain itu python juga bisa digunakan data scientist ketika ingin mendeploy hasil analisis mereka ke dalam aplikasi web, sehingga developer jadi lebih fleksibel. Namun, python tidak mempunyai IDE yang jelas karena terdapat beberapa environment yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti Spyder, Jupyter Notebook, IPython Notebook, dan Pycharm.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Pengenalan R

Berbeda dengan pendahulunya, R diciptakan pada tahun 1995 oleh Robert Gentleman sebagai implementasi dari bahasa S. Bahasa R memang khusus dibuat untuk analisis data, statistik dan model grafik. Oleh karena itu, baik dari kalangan akademis hingga dunia bisnis juga banyak yang menggunakan R. Biasanya R digunakan untuk analisis data yang dikerjakan pada server pribadi. R sangat powerful untuk eksplorasi untuk semua jenis data karena memiliki packages yang lengkap dan mudah diadaptasi. Adapun packages yang sering digunakan dalam data science antara lain, dplyr, plyr, zoo, ggvis, ggplot2, caret dan masih banyak lagi. Lain dengan Python, R memiliki IDE khusus yaitu RStudio IDE. R memiliki kemampuan yang sangat baik untuk visualisasi data karena packages nya lebih lengkap dari Python. DIkarenakan R memang dibuat untuk analisis data maka bagi kamu yang tidak terbiasa dengan programming akan mudah beradaptasi dengan bahasa R.


3. Python VS R, Mana yang Lebih Baik untuk Data Science ?

Berdasarkan perkenalan singkat antara kedua bahasa tersebut, pasti akan timbul pertanyaan "yang mana yang lebih baik ?" Jawabannya adalah tergantung kebutuhan dari user. Output apa yang kamu butuhkan ? apakah kamu perlu menghasilkan sebuah aplikasi web yang dapat memprediksi sesuatu kah ? atau kamu perlu menghasilkan sebuah visualisasi data yang menarik kah ?. Selain itu juga kau harus tahu tools apa yang biasanya paling sering digunakan di perusahaan. Karena memang antara R dan Python tidak bisa dibandingkan, sebab keduanya memiliki fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan.


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


4. Yuk, Belajar Data Science di DQLab Sekarang !!!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!

 

Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login