PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 3 Jam 19 Menit 26 Detik

Kisah Eko Putra yang Berhasil Internship Berkat Tetris Batch 1

Belajar Data Science di Rumah 04-Agustus-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0e3a12be4656bf2fd7545c1eaf5d591e_x_Thumbnail800.jpg

Sahabat DQ! Ada berbagai cara nih yang bisa kamu lakukan untuk bisa mendapatkan kesempatan magang. Selain menjemput bola dengan mengajukan CV ke sejumlah perusahaan, kini kalian juga bisa lho berkesempatan mendapatkan kesempatan magang melalui beasiswa DQLab, Tetris.


Di sini, selain mendapat pembelajaran secara gratis, kalian juga berpeluang untuk bisa magang di sejumlah perusahaan. Bagi kalian para data enthusiast, tentu ini adalah kesempatan emas, bukan? 


Eko Putra Wahyudin atau yang kerap disapa Eko adalah salah satu alumni Tetris Program Batch 1 yang berhasil masuk ke dalam ranking TOP 15 dan meraih kesempatan magang di Xeratic sebagai Data Ops. Mahasiswa tingkat akhir Politeknik Statistika STIS yang baru saja menyelesaikan tugas akhir skripsi ini mengatakan, jika sebelum menjalankan internship ia telah mendapatkan bekal pembelajaran seputar Data Science di perkuliahannya. Sejak saat itulah ia mulai tertarik dengan dunia data.


Rupanya, ketertarikannya dengan dunia data mengantarkan Eko bertemu dengan DQLab dan Tetris. Eko mengungkapkan, pada saat ia mendapatkan informasi seputar Tetris Program, ia semakin tertarik dan termotivasi dengan kesempatan magang yang ditawarkan.


œSaya sudah tertarik di ranah data, tetapi  saya belum pernah ke project-project industri jadi lebih ke tugas kuliah. Setelah itu saya mendapat info course Tetris dan itu ada memiliki kesempatan magang. Jadi itu yang memotivasi yang untuk bisa dapat pengalaman di riil industri, begitu kata Eko.


Lalu, seperti apa ya cerita di balik kesuksesan Eko meraih kesempatan magang?


1. Pintar-pintar Membagi Waktu 

Pada saat Eko mengikuti program Tetris, di waktu bersamaan ia pun sedang sibuk menyiapkan tugas akhir skripsi. Hal ini pun membuat aktivitasnya semakin padat. Mau tidak mau, Eko harus bisa membagi waktu keduanya dengan sebaik mungkin. Cara Eko membagi waktu dalam menjalankan aktivitas yang padat yaitu dengan menyelesaikan kewajiban kuliah pada siang hari, kemudian melanjutkan dengan pembelajaran Tetris pada pukul 7 malam.


Tidak berhenti sampai di situ, setelah mengikuti sesi kelas intensif Tetris, biasanya Eko langsung mengulang pembelajaran atau mengerjakan tugas-tugas dari Tetris. Sehingga di pagi hari nantinya sudah bisa fokus menyelesaikan aktivitas perkuliahannya. Selain harus menyelesaikan tugas akhir, rupanya Eko punya tugas lain sebagai asisten praktikum.


Baca juga: Mulai Berkarir Jadi Data Project Manager Tanpa Background IT!


2. Fase Burnout saat Belajar

Eko yang sudah memiliki kompetensi Data Science pada saat perkuliahan menggunakan SQL dan R, mengaku merasa lebih mudah beradaptasi untuk mengikuti materi yang diberikan Tetris. Eko mengungkapkan bahwa skill kompetensi yang baru ia dapatkan selama mengikuti tetris program adalah Pentaho.


Meski pada awalnya merasa kesulitan dan tidak nyaman, lama-kelamaan ia merasa Pentaho sebagai tools yang powerful. Pekerjaan pun terasa lebih mudah, karena tidak perlu repot untuk melakukan coding.


Eko tak menampik jika kelas intensif Tetris yang berlangsung selama 1 bulan sempat membuatnya merasa berada di titik burnout saat belajar. Kejadian ini terjadi pada saat Capstone Project yang secara bersamaan dengan seminar tugas akhir perkuliahan.


Jika sudah merasa burnout, ia akan mengambil waktu istirahat kemudian melanjutkan pembelajaran kembali. Biasanya, Eko akan mencari kegiatan lain untuk refreshing seperti olahraga (jogging) atau membaca buku.


3. Fokus Mengejar Internship

Sejak awal menginjakkan kaki di dunia data khususnya saat mengikuti Tetris, salah satu tujuannya adalah untuk bisa mendapatkan kesempatan magang. Ia mengaku sangat penasaran dan ingin tahu bagaimana rasanya bisa memiliki pengalaman secara real case di industri data. Hal itulah yang memotivasinya untuk lebih semangat menekuni kompetensi Data Science.


Dalam sesi rangkaian pembelajaran Tetris program yang diikuti oleh Eko, ia mengatakan tidak memiliki persiapan. Ia hanya mencoba mengikuti alur belajar Tetris dari para mentor dengan mengerjakan tugas-tugas tersebut sebaik mungkin.


œKalau persiapan mungkin saya lebih mengikuti alur dari pengajarnya. Jadi kalau dari tugas dikerjakan sebaik mungkin, dipastikan jawabannya benar dan mungkin kalau di tugas akhir (Capstone Project) benar-benar dibuat sebaik mungkin, ungkapnya.


Baca juga: Lulus Program Beasiswa Tetris, Afdal Berhasil Alih Profesi di Astra


4. Aktivitas Baru Eko sebagai Data Ops Intern

Kini, Eko yang sedang menjalani tugasnya sebagai Data Ops Intern di Xeratic memiliki tanggung jawab baru yang harus ia lakukan. Eko menceritakan, di hari pertama pengenalan ia langsung disambut dengan pak Feris selaku Founder dari Xeratic dan sebagai mentor bagi Eko, dalam kurun 10 hari saja ia mengaku sudah mendapatkan banyak ilmu yang sangat bermanfaat, terutama bekerja langsung di industri ranah data.


Menurut Eko, apa yang sudah ia dapatkan selama pembelajaran Tetris sangat berguna dengan tugas yang kini ia jalani. Apalagi, kini Eko sudah mendapatkan project real case dan ia masuk kedalam salah satu project maintenance. 


œJadi ada project yang sudah selesai terus dari perusahaan partner tersebut diminta untuk maintenance dan saya diminta untuk dijaga dan saya masuk ke timnya. Saya juga pernah solved satu masalahnya, ujar Eko.


Sahabat DQ, Eko ada tips nih buat kalian yang sedang berusaha mencapai kesuksesan di dunia data, khususnya buat Sahabat DQ yang akan mengikuti Tetris Batch 2! Hal yang harus diperhatikan adalah manfaatkan sebaik mungkin peluang yang ada dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh secara totalitas tanpa menaruh ekspektasi yang tinggi.


Lakukanlah dengan maksimal, setelah itu biarkan hasil yang menentukan. Lebih baik kita gagal setelah mencoba daripada kita gagal sama sekali tidak mencoba.


œNikmati proses belajar terutama dari mentor-mentornya, karena mentor-mentornya keren-keren dan mungkin bisa diserap ilmunya, ditanya-tanyain, terakhir dilaksanakan tugasnya sebaik mungkin, ucap Eko.


Sahabat DQ juga mau dapat kesempatan beasiswa sekaligus magang di perusahaan ternama di Indonesia? Yuk, sekarang saatnya kalian buktikan sendiri dan mulai belajar Data Science bersama DQLab!


Penulis: Sandi Sabar Rahman

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login