Kenali Kompetensi yang Dimiliki Oleh Data Scientist
Apakah kalian pernah mendengar istilah data scientist? Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengarnya yaa. Data scientist merupakan sebuah profesi yang dapat dikatakan tidak terlalu mudah dan tidak terlalu susah pula. Semua itu tergantung dari bagaimana diri kita mempersiapkan ilmu-ilmu atau kompetensi data scientist. Kompetensi data scientist dapat kita pelajari secara otodidak maupun mengikuti kursus tertentu.
Kompetensi data scientist merupakan ilmu atau pengetahuan yang harus dimiliki oleh data scientist. Walaupun belum mengerti sepenuhnya setidaknya data scientist harus mengenali ilmu apa saja yang harus dikuasai. Dengan memiliki kompetensi yang cukup tentunya akan memudahkan proses analisis data untuk memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan data yang ada. Kira-kira apa saja kompetensi yang perlu dimiliki data scientist?
1. Statistika
Statistika merupakan salah satu ilmu dasar dalam data science yang tentunya harus dipahami oleh data scientist. Paling tidak kita perlu memahami ilmu statistika dasar mulai dari mengenali berbagai jenis data dalam statistika, teknik sampling, statistika deskriptif dan inferensial, exploratory data analysis, sampai dengan hypothesis testing dan A/B testing. Perlu diketahui bahwa belajar statistika tidak hanya untuk mahasiswa jurusan statistika atau matematika saja, akan tetapi semua dari kita dapat mempelajarinya dari sumber manapun.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman pada masa kini tidak hanya digunakan oleh programmer untuk membuat website, atau digunakan oleh hacker untuk hacking. Seiring perkembangan teknologi yang mengakibatkan salah satunya adalah peningkatan data, maka kebutuhan profesi data scientist juga semakin meningkat. Bahasa pemrograman sangat dibutuhkan oleh data scientist untuk proses analisis data menggunakan algoritma-algoritma machine learning. Bahasa pemrograman yang cukup populer digunakan oleh data science antara lain Python, R, Java, SQL, Julia, Scala, Matlab
3. Visualisasi Data
Visualisasi data merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengkomunikasikan data dalam bentuk visual. Data yang telah dianalisis oleh data scientist akan menghasilkan suatu informasi tertentu. Informasi yang didapatkan itu belum tentu dipahami semua orang. Oleh karena itu perlu adanya proses visualisasi data sehingga memudahkan penyampaian hasil analisis data. Terdapat beberapa tools visualisasi data yang cukup sering digunakan, antara lain Tableau, Infogram, Plecto, Datawrapper, dan Highchart.
4. Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik merupakan salah satu softskill yang harus dimiliki oleh data scientist. Terdapat beberapa teknik untuk mengkomunikasikan hasil analisis data kita. Salah satunya dengan data storytelling. Data storytelling merupakan sebuah keahlian yang diperlukan oleh data scientist dengan metode penyampaian informasi yang telah disesuaikan untuk kelompok audiens tertentu. Metode ini dapat menjadi jembatan pada era digital antara perspektif manusia dengan big data yang sangat kompleks.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
5. Yuk, Merintis Karir Menjadi Data Scientist Mulai Dari Sekarang!
Profesi Data Scientist tidak hanya bisa didapatkan oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan STEM. Siapapun bisa menjadi data scientist. Caranya dapat dilakukan dengan belajar otodidak atau mengikuti kursus data science. Apakah kalian sudah tertarik bergabung dalam profesi yang berkaitan dengan data?. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait data scientist dan data analyst kita dapat mempelajarinya di DQLab lohh. Caranya sangat mudah, yaitu cukup signup di DQLab.id/signup dan nikmati momen belajar gratis bersama DQLab dengan mengakses module gratis dari R, Python atau SQL!
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita