PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 22 Jam 36 Menit 49 Detik

Cara Membuat Grafik di Excel: Langkah-Langkah dan Tips Membuat Grafik di Microsoft Excel agar Visualisasi Datamu Lebih Menarik!

Belajar Data Science di Rumah 24-Oktober-2020
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/e6e3844b0c60a44b81faca92711f9367_x_Thumbnail800.png

Cara membuat grafik di Excel tidak begitu sulit. Grafik merupakan penggambaran visual dari data di lembar kerja yang dapat memberi informasi lebih banyak mengenai data yang disajikan. Grafik adalah teknologi canggih yang membantu kita menampilkan data secara visual dalam berbagai format seperti grafik batang, kolom, donat, garis, area, scatter plot, Radar, dan lain sebagainya.


Selain digunakan untuk menyimpan dan mengolah data, Microsoft Excel juga dapat memvisualkan data yang sangat penting untuk banyak pekerjaan. Visualisasi data menggunakan grafik merupakan metode yang efektif untuk mengkomunikasikan informasi kepada pembaca dengan cepat. Grafik dapat digunakan dalam banyak hal, mulai dari mengidentifikasi tren dan pola dalam data hingga mendeteksi anomali dan pencilan. Kelebihan lain dari grafik excel adalah memiliki template yang mudah untuk dimodifikasi. Selain itu, grafik excel juga dapat diekspor ke aplikasi lain sehingga dapat digunakan untuk melengkapi laporan atau presentasi. Lalu bagaimana cara membuat grafik di excel? Nah, kali ini DQLab akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah membuat grafik di Microsoft Excel. Tidak hanya itu, DQLab juga akan memberikan tips agar visualisasi datamu lebih menarik. Penasaran? Baca artikelnya sampai selesai ya!


1. Apa Itu Grafik?

Sebelum membahas langkah-langkah membuat grafik, apakah Kamu tau apa itu grafik? Grafik adalah diagram matematika yang menunjukkan hubungan antara dua atau lebih set angka atau pengukuran. Grafik memiliki dua sumbu, garis yang melintasi bagian sisi bawah dan sisi atas. Garis di sepanjang bagian bawah disebut sumbu horizontal atau sumbu X dan garis di sisi atas disebut sumbu vertikal atau sumbu Y. Sumbu X biasanya berisi kategori atau angka. Sedangkan sumbu y biasanya hanya berisi angka-angka yang dimulai dari kiri bawah grafik. Angka-angka pada sumbu Y umumnya dimulai dari 0 di kiri bawah grafik, dan bergerak ke atas. Namun terkadang bisa juga dimulai dari angka negatif, tergantung data yang Kamu miliki. Sumbu grafik biasanya diberi label untuk menunjukkan jenis data yang ditampilkan.


Baca Juga: Mengenal Excel untuk Belajar Cara Membuat Grafik dengan Data Sederhana


2. Langkah-Langkah Membuat dan Mengedit Grafik

Setelah mengetahui pengertian dan komponen di dalam grafik, sekarang kita bahas langkah-langkah membuat grafik. Sudah siap? Oke, Let"s Go! Pertama, masukkan data di Excel dengan cara mengetikkan datamu secara manual atau Kamu juga bisa mengimpor data dari aplikasi lain. Kedua, pastikan data diatur dalam format tabel dan semua variabel diberi label. Jangan ada yang terlewat ya!. Kemudian select data yang akan digunakan untuk membuat grafik. Jangan lupa untuk menyertakan labelnya juga. Jika data sudah di-select, klik insert di menu bar lalu pilih chart. Jika Kamu sudah tahu jenis grafik apa yang cocok untuk datamu, Kamu bisa langsung memilih template grafik yang sesuai. Namun, jika Kamu belum yakin mau menggunakan grafik yang mana, Kamu bisa klik recommended charts dan Excel akan memberi beberapa pilihan grafik yang paling sesuai dengan datamu.


Setelah grafikmu terbentuk, sekarang saatnya mengedit grafik tersebut agar lebih menarik. Pertama klik kiri grafikmu. Kemudian di toolbar Excel, akan muncul bermacam-macam chart. Di bawah chart tersebut, ada dua button yaitu design button dan format button. Design button dapat Kamu gunakan untuk mengedit desain grafikmu. Kamu bisa menambah atau menghapus elemen pada grafik seperti judul sumbu, label, legenda, mengubah tata letak atau gaya grafik, menukar data di atas sumbu, mengubah rentang data yang digunakan dalam grafik, dan mengubah jenis grafik. Sedangkan format button dapat kamu gunakan untuk mengubah tampilan grafik. Misalnya, Kamu dapat mengubah warna elemen grafik, menambahkan bentuk, dan efek bentuk pada grafik. Caranya, kamu cukup klik kiri pada grafikmu, lalu di sisi kanan grafik akan muncul chart elements, chart styles, dan chart filters. Dengan chart elements kamu bisa menambahkan atau menghapus elemen grafik seperti sumbu, judul sumbu, judul bagan, dan lain sebagainya. Fitur chart styles dapat Kamu gunakan untuk mengubah gaya chart dan warna yang digunakan dalam chart. Satu lagi fitur yang paling penting adalah chart filters. Fitur ini dapat memfilter hasil yang akan ditampilkan pada grafikmu.


3. Tips Visualisasi Data

Membuat dan mengedit grafik excel memang tidak sulit. Hal tersulit dalam visualisasi data adalah bagaimana cara menyampaikan informasi di grafik tersebut. Grafik yang cantik saja belum cukup untuk menampilkan informasi yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari bagaimana cara menampilkan grafik yang "enak" dipandang mata dan bisa menampilkan informasi penting yang ada di dalamnya. Kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut saat kamu hendak membuat grafik. Pertama, usahakan untuk selalu membuat grafik sesederhana mungkin. Ingatlah bahwa pembaca harus dapat memahami pesan yang ingin disampaikan pada grafik dengan cepat. Kedua, gunakan grafik yang tepat. Cari tahu perbedaan utama jenis-jenis grafik seperti diagram batang, garis, diagram lingkaran, dan lain sebagainya. Pelajari keuntungan dan kerugian setiap jenis grafik. Hal ini akan membantumu dalam memilih jenis grafik yang paling sesuai dengan datamu. Tips selanjutnya adalah memilih warna yang tepat. Warna adalah salah satu elemen yang powerful dalam visualisasi data. Warna yang tepat akan memudahkan pembaca dalam memahami potongan informasi penting dengan cepat. Jangan gunakan warna yang terlalu mirip untuk menyajikan perbedaan beberapa titik data. Namun penggunaan warna terlalu banyak juga kurang tepat karena dapat mengganggu pembaca. Tips terakhir dari DQLab adalah gunakan label pada data. Pelabelan data sangat penting untuk visualisasi data. Misalnya, gunakan label untuk keterangan sumbu dan kategori data. Pelabelan ini hanya digunakan untuk data utama saja karena jika terlalu banyak label pembaca akan bingung data mana yang sebenarnya sedang ingin disampaikan.


Baca Juga: Belajar Excel : Yuk Intip Alasan Kamu Harus Belajar Microsoft Excel untuk Analisis Data!


4. Tertarik? Yuk, Belajar Data Science Gratis sekarang!!

Terapkan ilmunya sekarang dengan bergabung bersama platform belajar online DQLab! Selain bisa meningkatkan ilmu data yang dimiliki, kamu juga bisa membangun portofolio datamu di DQLab guna mempersiapkan dirimu berkarir di industri data.

Sign Up untuk menikmati module GRATIS "Introduction to Data Science" dengan pengalaman belajar yang seru menyenangkan serta aplikatif pada industri nyata! Untuk kamu yang ingin mulai belajar Data Science atau siap berkarir jadi Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer, persiapkan diri kamu dengan tepat sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yuk #MulaiBelajarData di DQLab.

Dengan belajar di DQLab, kamu bisa:

  • Menerapkan teknik mengolah data kotor, hasilkan visualisasi data dan model prediksi dengan studi kasus Retail dan Finansial

  • Dapatkan sesi konsultasi langsung dengan praktisi data lewat data mentoring

  • Bangun portofolio data langsung dari praktisi data Industri

  • Akses Forum DQLab untuk berdiskusi.

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Akses module Introduction to Data Science

  3. Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab


Penulis: Galuh Nurvinda Kurniawati

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login