BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 4 Jam 22 Menit 42 Detik

Intip Pengertian Data Sekunder & Penggunaannya dalam Analisis

Belajar Data Science di Rumah 26-Maret-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2e21b19bf13be70aedecfab53673d6a8_x_Thumbnail800.jpg

Pengertian dari data sekunder adalah data yang sudah diambil dari sumber pertama dan digunakan kembali untuk tujuan dan kegiatan yang berbeda. Data sekunder juga dikenal dengan data bekas karena data ini sudah pernah digunakan oleh orang lain. Umumnya, data sekunder adalah data di masa lampau atau tidak up to date. Jenis data ini digunakan apabila data primer sulit ditemukan karena suatu hal misalnya untuk penelitian dengan objek keluarga teroris, sangat sulit untuk mendapatkan keluarga teroris yang mau diwawancarai. Oleh karena itu, peneliti bisa menggunakan data dari sumber sekunder seperti data dari surat kabar, website, keterangan polisi di suatu wawancara, dan sebagainya.


Meskipun data sekunder disebut dengan data bekas, namun data ini bisa sangat berguna khususnya untuk melengkapi informasi yang tidak bisa didapatkan melalui data primer, seperti bagaimana perasaan korban suatu kriminalitas yang telah tewas. Untuk mengetahui bagaimana kondisi korban saat itu, pihak yang berwajib bisa membaca buku diary atau catatan yang dibuat oleh korban sebagai informasi tambahan. Fungsi data sekunder sangat banyak, baik untuk penelitian maupun untuk kegiatan lainnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas segala hal mengenai data sekunder. Penasaran? Yuk simak artikel kali ini sampai akhir!


1. Data Sekunder vs Data Primer

Data sekunder dan data primer merupakan dua jenis data yang sangat bertolak belakang. Jika di awal telah disebutkan bahwa data sekunder adalah data yang diambil oleh orang lain, maka data primer adalah data yang diambil sendiri oleh si peneliti langsung dari sumbernya. Oleh karena itu, data primer membutuhkan waktu pengumpulan yang lebih panjang dan prosesnya lebih kompleks. Namun demikian, keakuratan data primer lebih baik jika dibandingkan data sekunder. Data sekunder dapat ditemukan di surat kabar, buku, jurnal, dan lain sebagainya, sedangkan data primer harus dikumpulkan melalui teknik survei, observasi, interview, eksperimen, dan lain-lain.

Data Sekunder


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Faktor yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Data Sekunder

Ada banyak faktor yang perlu kita pertimbangkan sebelum menggunakan data sekunder. Hal ini karena kita tidak mengumpulkan datanya secara langsung sehingga kita tidak bisa mengetahui hal apa yang terjadi saat pengumpulan data. Oleh karena itu, sebelum menggunakan data sekunder kita harus benar-benar memahami bagaimana data tersebut dikumpulkan, memahami siapa populasi yang digunakan sebagai objek, mahami apakah ada bot yang diaplikasikan pada data tersebut, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa data yang akan digunakan memiliki kualitas yang baik dan terpercaya.

Data Sekunder


3.  Kelebihan Data Sekunder

Untuk menggunakan data sekunder yang berasal dari penelitian, ada etika yang harus dilakukan, yaitu izin dengan si pemilik data. Beberapa data sekunder tidak gratis sehingga kita perlu membayar kepada si pemilik. Namun demikian, rata-rata biayanya tidak sebesar ketika kita ingin mengambil data primer. Karena data sekunder sudah pernah digunakan, umumnya data jenis ini sudah dibersihkan sehingga bisa langsung digunakan. Selain itu, datanya juga sudah berbentuk tabel atau disimpan dalam database yang mudah diakses sehingga kita tidak perlu membuang banyak waktu untuk membersihkan dan memformat data tersebut.


4. Kekurangan Data Sekunder

Selain memiliki banyak kelebihan, data sekunder juga memiliki beberapa kekurangan yang wajib kita pahami sebelum menggunakannya. Kekurangan terbesar dari data sekunder adalah data tersebut belum tentu bisa menjawab dan memberikan solusi terhadap semua rumusan masalah yang telah disusun dalam penelitian. Hal ini karena peneliti tidak memiliki kontrol untuk mengumpulkan semua variabel yang ia perlukan. Selain itu, jarak waktu pengumpulan data dengan waktu penelitian yang panjang menyebabkan data kurang up to date sehingga hasil penelitian kurang akurat.

Data Sekunder


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Yuk Belajar Metode Pengolahan Data Sekunder Beserta Tools-nya

Ilmu pengetahuan terus berkembang. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya metode-metode baru yang muncul untuk pengolahan data. Selain itu, karena produksi data yang sangat tinggi, tidak semua tools bisa digunakan untuk mengolah big data. Yuk belajar metode-metode pengolahan data dan tools yang banyak digunakan oleh praktisi data bersama DQLab!


Klik button di bawah ini untuk sign up atau kunjungi DQLab.id untuk belajar metode pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman R dan Python dengan modul dan ebook dari DQLab. Jangan lewatkan modul gratis "Introduce to Data Science" menggunakan R dan Python sebagai permulaan sebelum masuk ke level belajar yang lebih tinggi.


Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login