Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Data Scientist vs Data Analyst: Cari Tahu Apa Saja Perbedaannya Disini, Yuk!

Belajar Data Science di Rumah 14-April-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1ef3711222ac35415235c05cf7aa6bf8_x_Thumbnail800.jpg

Data Scientist vs Data Analyst, apa sih bedanya? Mungkin pertanyaan ini yang akan muncul di pikiran ketika mempelajari data science. Data science merupakan ilmu yang terdiri dari kombinasi ilmu matematika, statistik, dan komputer yang mendukung pengolahan data untuk memperoleh informasi yang berguna. Nah, pengolahan data ini dikerjakan oleh praktisi data. Profesi sebagai praktisi data kini banyak dicari oleh perusahaan karena rolenya yang berpengaruh dalam bisnis. 


Profesi sebagai praktisi data yang banyak dicari saat ini antara lain yaitu Data Scientist dan Data Analyst. Semenjak ilmu data science naik daun, kedua profesi ini juga menjadi populer. Banyak yang mulai beralih profesi menjadi Data Scientist atau Data Analyst. Tetapi sebelum itu, tahukah kamu perbedaan kedua profesi tersebut? Artikel kali ini kita akan membahas mengenai perbedaannya, Data Scientist vs Data Analyst. Yuk, simak pembahasannya dibawah ini!


1. Apa Itu Data Scientist dan Data Analyst?

Sebelum memulai karir sebagai praktisi data, sebaiknya memahami terlebih dahulu macam-macam profesi di bidang data. Dua profesi data yang sedang naik daun saat ini yaitu Data Scientists dan Data Analyst. Keduanya sama-sama bertugas mengolah data, namun tetap ada perbedaannya. Data Scientist bertanggung jawab mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam jumlah besar atau disebut big data. Seorang data scientist akan melakukan eksperimen berdasarkan hasil analisis agar dapat memberikan masukan atau saran dalam strategi bisnis selanjutnya untuk perusahaan atau badan usaha terkait. Tak jarang seorang data scientist menciptakan algoritma-algoritma agar data dapat langsung diolah oleh komputer. Beberapa skill yang harus dikuasai data scientist yaitu statistik, machine learning, aljabar dan kalkulus. 

Data Analyst bertanggung jawab membersihkan, menganalisa, serta memvisualisasikan data yang bertujuan memperoleh informasi yang berguna berupa insight yang mempengaruhi pengambilan keputusan dari berbagai aspek. Data analyst bekerjasama dengan tim lain dalam mengidentifikasi masalah yang memiliki prioritas untuk diselesaikan. Data analyst akan melakukan analisis untuk memecahkan masalah tersebut dan mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu seorang Data Analyst harus memiliki kemampuan analisis yang kuat, mampu berpikir kritis, memiliki kemampuan problem solving yang baik, serta punya pemahaman dalam manajemen dan bisnis. Selain itu data analyst juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan hasil analisis datanya agar mudah dipahami oleh tim lainnya yang terkait dengan jalannya bisnis pada suatu perusahaan. 

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Ketahui Tools Yang Digunakan 

Data Scientist atau Data Analyst, masing-masing mempunyai tools yang dapat digunakan untuk mendukung pekerjaannya. Jika ingin menjadi Data Scientist atau Data Analyst setidaknya harus menguasai salah satu toolsnya. Tools yang sering digunakan oleh Data Scientist yaitu Python, R, dan SAS. Python dan R merupakan bahasa pemrograman bersifat open source yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk mengembangkan program. Sedangkan SAS merupakan tools berbayar yang digunakan untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan memvisualisasikan data. 

Sedangkan tools yang sering digunakan oleh Data Analyst yaitu Microsoft Excel, SQL, dan Oracle. 


3. Data Scientist vs Data Analyst, Mana Yang Lebih Baik?

Mungkin bagi kamu yang ingin memulai karir di bidang data akan terlintas pertanyaan, sebaiknya profesi mana yang lebih baik? Data Scientist maupun Data Analyst, keduanya masih menjadi profesi yang sedang naik daun dan banyak dicari saat ini dengan gaji yang besar dan masih sangat menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan. Kenali lebih dalam role Data Scientist atau Data Analyst agar tepat memilih jalan karirmu. Di Indonesia sendiri kebutuhan Data Scientist masih belum tercukupi. Para talent-talent data diharapkan untuk terus mengasah skillnya agar kebutuhan data scientist di Indonesia dapat terpenuhi. Begitu pula dengan data analyst. Pada dasarnya Data Scientist atau Data Analyst saling terkait sehingga keduanya sama-sama baik dan menjanjikan. Jika kamu suka bereksperimen dengan data atau menciptakan algoritma-algoritma untuk mengolah data lebih baik, kamu bisa memilih karir sebagai Data Scientist. Jika kamu suka menganalisis data dan mampu memvisualisasikannya dengan menarik, kamu bisa memilih karir sebagai Data Analyst. 


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Dita Kurniasari

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login