PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 3 Jam 46 Menit 22 Detik

Data Science di Terapkan di Dunia Kesehatan, Kenapa Tidak?

Belajar Data Science di Rumah 12-Maret-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/43533c541f99e704552bf8aa7df2b168_x_Thumbnail800.png

Perkembangan teknologi yang mulai masuk ke banyak industri membuat Data Science menjadi sangat dibutuhkan. Data Science adalah ilmu yang menggabungkan beberapa ilmu lainnya, seperti matematika dan statistika dengan programming serta ilmu bisnis. Beberapa perusahaan mulai menyadari bahwa data yang dihasilkan dari teknologi yang semakin berkembang tidak bisa diproses dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa bidang kesehatan mungkin tidak membutuhkan Data Science. Apa hubungannya matematika/statistika, pemrograman, ataupun bisnis dengan bidang kesehatan? Eits, jika kamu salah satu yang pernah berpikiran seperti itu, maka ada baiknya kamu membaca artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana sih sebenarnya penerapan Data science dalam dunia kesehatan, apakah akan mempermudah banyak pihak atau tidak memberikan dampak apapun? Nah, udah gak sabar kan? Yuk, simak artikelnya! 

1. Aplikasi yang Membantu Tuna Netra

Jika kalian sempat menonton K-Drama "Start-Up", mungkin kalian pernah melihat scene dimana Nam Do San membuat aplikasi yang dapat membantu tunanetra karena mengetahui bahwa nenek Seo Dal Mi akan mengalami kebutaan. Itu merupakan salah satu contoh penerapan Data Science di bidang kesehatan. Aplikasi tersebut dapat membantu orang-orang tunanetra untuk mengetahui apa yang ada di sekelilingnya, selain itu juga dapat memandu mereka saat beraktifitas di luar ruangan dengan memberikan panduan arah atau rute hingga sampai ke tempat yang dituju. Untuk menggunakannya cukup memberikan perintah melalui suara.

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2. Chatbot Kesehatan

Penerapan Data Science lainnya di bidang kesehatan adalah Chatbot Kesehatan. Chatbot sendiri merupakan robot yang dapat menjawab chat secara otomatis dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh manusia. Saat ini sudah banyak chatbot kesehatan yang ada di Indonesia, seperti chatbot yang diluncurkan oleh DokterSiaga yang berfungsi untuk mengetahui lokasi fasilitas kesehatan dan rumah sakit terdekat. Selain itu, Prixa yang merupakan sebuah perusahaan teknologi Indonesia juga membuat chatbot yang dapat menjawab dan menganalisa penyakit manusia berdasarkan gejalanya.

3. Inovasi Baru untuk Mengobati Pasien Kanker

Contoh penerapan Data Science ini dapat membantu mengobati pasien kanker dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Dalam pengamatan terhadap penyakit kanker yang dilakukan oleh Andrea Califano, Founding Director dan Chair Department of Systems Biology di Columbia University, mereka melihat bagaimana protein-protein yang bekerja dalam sel melakukan pembelahan sel dalam jumlah yang tidak terkendali. Dari penelitian ini, mereka dapat memodifikasi pengobatan yang diberikan sehingga dapat memperpanjang lama masa hidup pasien selama 6 bulan atau lebih. Sehingga pengobatan ini lebih banyak diterapkan pada pasien yang stadium akhir.

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login