BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 3 Jam 27 Menit 54 Detik

5 Project Agar Portofolio Data Analyst Lebih Menarik

Belajar Data Science di Rumah 25-November-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/6509f4f0faaafe497ecdcef2b70fd81e_x_Thumbnail800.jpeg

Ketika ingin melamar posisi Data Analyst, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah project yang diangkat dalam portofolio Data Analyst. Di dalam portofolio tersebut terdapat studi kasus yang ingin dikulik oleh calon kandidat dan membahasnya lebih lanjut. Dengan mencantumkan kasus yang ingin kita angkat dalam portofolio, rekruter akan melihat seberapa besar keingintahuan kita untuk mempelajari, mendalami dan mengatasi permasalahan yang ada dalam project tersebut.


Semakin banyak project Data Analyst yang kita kerjakan, akan lebih mudah bagi kita untuk lebih memahami peranan penting Data Analyst dan analisis data dalam kehidupan keseharian. Sebenarnya berbagai studi kasus sudah sering kita jumpai bahkan hasil dari analisis data itu telah kita terapkan dalam keseharian. Hanya saja mayoritas dari kita kurang menyadari akan hal tersebut.


Pada artikel ini kita akan membahas secara khusus terkait rekomendasi project DQLab yang bisa kamu gunakan untuk menyusun portofolio data. Yuk simak terus artikel ini untuk mempersiapkan dirimu berkarir menjadi Data Analyst! Pastikan simak baik-baik dan jangan lupa untuk dipraktikkan!


1. Business Decision Research

Masih pemula di bidang data? Tenang, kamu tetap bisa membuat portofolio data dengan project DQLab. Salah satu projectnya yaitu Business Decision Research. Business Decision Research merupakan project yang terdapat di Data Analyst Career Track DQLab yang bisa kalian coba untuk mengasah kemampuan skill set Data Analyst. Project ini mendeskripsikan mengenai proses keputusan bisnis pada bidang industri retail.


Data Analyst


Project ini berisikan step by step memproses data mulai dari data preparation (importing data, data cleansing, churn customer, dan lain-lain), data visualization, dan data modelling. Langkah-langkah ini akan sering kamu lakukan ketika menjadi Data Analyst.


Project ini dapat kamu kemas menjadi portofolio data yang menarik dan bisa juga diunggah di platform seperti Medium, LinkedIn, atau Github. Jabarkan langkah-langkah tersebut di dalam portofolio datamu serta berikan kesimpulan dan solusi di akhir portofolio. Setelah selesai mengerjakan project kamu akan mendapatkan sertifikat gratis dari DQLab. 


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. A Walk Into Sensory Science

Project kedua yang bisa kalian jadikan sebagai portofolio Data Analyst adalah Data Science Project: A Walk Into Sensory Science. Pada project 'A Walk Into Sensory Science' ini, kita akan mempelajari metode analisis data untuk studi kasus riset data sensoris di industri pangan dengan menggunakan R.


Data Analyst


Dengan menyelesaikan modul ini, kalian akan mengenal ilmu sensoris dan manfaatnya, mengetahui kategori riset sensoris di industri pangan, mengenal istilah umum dan prosedur dalam riset sensoris, melakukan analisis univariat untuk mengamati atribut sensoris sampai membuat interpretasi dan simpulan dari analisis data riset sensoris. 


Aplikasinya pun tidak hanya sebatas produk pangan, pewangi maupun kosmetik, namun juga pada berbagai produk lainnya juga. Sistem audio seperti earphone, headphone bahkan sistem audio pada mobil dan ruangan pun juga menggunakan riset sensoris.


Bukan hanya itu saja, desain kemasan, warna kemasan, jenis font pada logo yang digunakan dalam merek produk juga menggunakan riset sensoris.


3. Sales Performance Report

Project ketiga dari DQLab yaitu Sales Performance atau kinerja penjualan. Sales Performance merupakan pengukuran aktivitas penjualan terhadap sasaran yang diuraikan dalam rencana penjualan.


Metode paling sederhana untuk melacak kinerja penjualan adalah dengan menetapkan tujuan penjualan untuk secara individu atau tim, kemudian mengevaluasi kinerja penjualannya baik secara bulanan atau tahunan.


Sales Performance dapat diukur dengan berbagai cara, tergantung pada peran penjualan dan lingkungan penjualan, seperti pendapatan penjualan, tingkat retensi pelanggan, dan lainnya.


Di DQLab sendiri akan menghasilkan output Sales Performance Report yaitu sebuah laporan yang menyediakan informasi tentang total dan perkiraan penjualan dimana pada kasus ini adalah penjualan pada retail.


Dalam project ini kamu sebagai Data Analyst di DQLab Store, ditugaskan management untuk memberikan laporan yang membahas overall sales performance secara umum dan per sub kategori, efektivitas dan efisiensi promosi yang dilakukan selama ini, serta analisis terhadap konsumen.


4. TikTok Reviews Rating Analysis

Salah satu aplikasi media sosial paling populer saat ini yaitu TikTok. Kalian bisa memakai aplikasi ini sebagai project Data Analyst, dimana kita akan menganalisis bagaimana kecenderungan opini dari para pengguna dengan aplikasi ini. 


Data Analyst


Project ini merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk kalian jadikan sebuah portofolio. Jika kalian cukup tertarik untuk membuat sebuah project yang berbasis analisis rating atau ulasan dari aplikasi ini dan juga opini dari para penggunanya, maka kalian bisa melihat sampel dataset ulasan yang ada di Tiktok – Review Dataset untuk melihat ulasan-ulasan dan juga rating aplikasi ini.


Kalian bisa membuat portofolio ini dengan cara kalian membuat poin-poin yang ingin kalian analisis seperti bagaimana presentasi rating yang diberikan oleh pengguna TikTok? atau kalian bisa menggunakan pertanyaan seperti bagaimana kecenderungan sentimen opini atau ulasan dari para pengguna TikTok ini?


5. Salary Prediction with Machine Learning

Di Indonesia, isu tentang gaji karyawan belakangan ini menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Pasalnya gaji karyawan telah tertuang dalam UMR (Upah Minimum Regional) yang setiap daerahnya memiliki besaran nilai yang berbeda-beda. Banyak orang yang beranggapan bahwa gaji karyawan yang bekerja di kota-kota besar memiliki rasio lebih besar bila dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di kota lainnya. 


Ada juga yang menyimpulkan bahwa pengalaman kerja karyawan punya pengaruh terhadap gaji karyawan. Pengalaman kerja lebih dari 5 tahun (jabatan setingkat kepala maupun manajer) memiliki gaji lebih besar daripada seseorang yang masih berada dalam tahap entry-level.


Pertanyaannya adalah apakah benar begitu? Nah, kamu bisa jadikan ini sebagai project Data Analyst dan coba gali lebih dalam untuk dimasukkan ke portofolio data. Selengkapnya kamu bisa lihat disini untuk studi kasusnya terkait Salary Prediction with Machine Learning.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 


Program belajar DQLab hadir sebagai salah satu wadah bagi para member DQLab untuk membangun portofolio data mereka. Dengan berbagai project dan module DQLab yang dirancang khusus berdasarkan cerminan kasus riil industri, member DQLab dapat berlatih seolah menghadapi kasus langsung yang biasanya dihadapi industri nyata.


Kamu juga memiliki peluang untuk mengasah kompetensi datamu dan menghasilkan portofolio data sebanyak-banyaknya agar kamu lebih siap untuk menghadapi industri nyata. Seperti insight yang disampaikan oleh Mentor DQLab yaitu Kevin Stewart, salah satu mentor yang kini bekerja sebagai Regional Analytics Grab. Kevin memberikan rekomendasi lainnya untuk Sahabat DQ mengenai Project apa saja yang dapat dikerjakan mulai dari yang dasar hingga yang advance! 






Tertarik dengan ragam project diatas? Bagi kamu yang ingin memulai karir menjadi praktisi data, tentu memerlukan keuletan dan semangat belajar yang tinggi untuk mampu bersaing secara global. Bersama platform edukasi online Data Science DQLab.id, kamu bisa belajar Data Science secara praktis dan aplikatif.

Dapatkan semua ragam project diatas dengan mengikuti DQLab LiveClass sekarang!


Penulis: Salsabila MR

Editor: Annisa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login