BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 3 Jam 38 Menit 36 Detik

4 Alasan Data Analyst Harus Menguasai Visualisasi Data

Belajar Data Science di Rumah 11-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9803d39ef5d16b3fffb7130b73ca59e8_x_Thumbnail800.jpg

Data Analyst termasuk salah satu pekerjaan yang banyak berperan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dengan adanya perkembangan big data. Big data merupakan data yang berukuran sangat besar serta jenis datanya sangat beragam. Perkembangan teknologi digital membuat semua industri mulai sadar akan pentingnya data sebagai dasar pengambilan keputusan. Sayangnya, sebanyak apapun data jika tidak dipergunakan dengan cara yang benar tetap tidak akan bisa membantu proses pengambilan keputusan.


Tahukah kamu? Meskipun ada banyak sekali orang yang tertarik untuk menjadi seorang Data Analyst, namun ternyata tidak semua bisa memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Untuk menjadi seorang Data Analyst yang baik dituntut memiliki beberapa kemampuan, baik hard skill maupun soft skill. Untuk memiliki hard skill bisa dipelajari dalam waktu singkat asalkan terus berlatih, sementara untuk soft skill akan berkaitan dengan sikap dan karakter yang kita miliki, biasanya proses pembelajarannya akan lebih lama. Salah satu hard skill yang harus dikuasai adalah Data Visualisasi. Kira-kira kenapa sih? Ini 4 alasan mengapa Data Visualisasi harus dikuasai oleh seorang Data Analyst, yuk simak artikelnya!


1. Semua Orang Dapat Memahaminya

Ketika data masih disajikan dalam bentuk tabel, orang-orang yang tidak memiliki dasar ilmu akan bidang yang sedang dibahas mungkin tidak akan mengerti kapan data tersebut menunjukkan kondisi yang bahaya atau perlu dimonitoring secara terus menerus dan kapan data tersebut masih ada dalam kondisi yang aman. Tentu akan ada threshold (batas) atau istilah tertentu yang hanya dipahami oleh orang yang ada di bidang atau tim tersebut saja. Padahal ketika ada permasalahan dalam suatu perusahaan, semua tim diharapkan bisa memberikan andil untuk memecahkan masalah tersebut berdasarkan data yang ada.

Seorang Data Analyst bertugas untuk membuat semua orang menjadi paham akan data yang dimiliki sehingga permasalahan yang ada menjadi lebih mudah diselesaikan. Itulah mengapa seorang Data Analyst harus menguasai visualisasi data karena saat data tersebut sudah di transfer menjadi bentuk visualisasi data, kemungkinan setiap orang akan bisa lebih memahami maksud dari data. Hal ini juga didukung oleh fakta tentang otak manusia, dimana orang lebih mudah merespon hal yang sudah disajikan dalam bentuk visual. 


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Mudah Diingat

Menariknya, otak manusia jauh lebih mudah mengingat gambar dibandingkan teks, bahkan diketahui bahwa otak kita dapat memproses gambar 60.000 kali lebih cepat dibandingkan data yang berbentuk teks. Hal ini juga dipengaruhi karena 70% sensory reseptor kita berada pada mata. Itulah mengapa ketika kita mencoba membandingkan antara dua data dengan jumlah data yang sama banyak, dimana yang satu telah disajikan dalam bentuk visualisasi data, sementara yang satu masih berbentuk data yang ada di tabel, pasti yang akan lebih mudah diingat oleh otak adalah yang sudah berbentuk visualisasi. Entah dari segi warnanya, dari segi ukuran, ataupun dari segi bentuk. Kalau kamu masih kurang yakin, kamu bisa mencoba membandingkan kedua data tersebut loh untuk membuktikan penelitian yang telah ada sebelumnya.


3. Sebagai Alat Komunikasi

Ternyata, komunikasi bisa dilakukan melalui banyak cara, tidak hanya melalui komunikasi verbal saja. Salah satunya adalah dengan menggunakan visualisasi data. Teknik komunikasi ini kerap kali digunakan saat Data Analyst harus melakukan reporting kepada atasannya tentang performa yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Seorang atasan akan lebih senang jika disuguhkan laporan dalam bentuk yang menarik, tidak monoton dan membosankan namun tetap kaya akan insight. Untuk menjadikan data visualisasi sebagai alat komunikasi, kamu harus menggunakan istilah yang umum didengar oleh audience agar mereka bisa menangkap apa yang ingin kamu sampaikan.


4. Pengambilan Keputusan Menjadi Lebih Mudah

Data visualisasi juga dapat membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, loh. Hal ini sebenarnya berhubungan dengan data visualisasi yang dijadikan sebagai alat komunikasi. Ketika sudah disajikan dalam bentuk visualisasi, otomatis variabel yang digunakan adalah variabel yang memang memegang peranan penting dalam permasalahan yang sedang dihadapi. Sehingga para stakeholder dapat berfokus pada variabel itu saja dan mengesampingkan asumsi-asumsi lainnya.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 


5. Belajar Data Visualisasi di DQLab dengan Menjadi Premium Member

Belajar visualisasi data akan terasa menyenangkan jika proses belajarmu tidak sendirian, terlebih jika kamu adalah orang yang tidak pernah menggunakan bahasa pemrograman sama sekali. Kamu bisa memanfaatkan berbagai modul visualisasi data yang disediakan oleh DQLab dalam bahasa R dan juga Python. Untuk mengakses modul ini, kamu cukup mendaftarkan dirimu menjadi member premium DQLab. Tenang aja, harganya murah banget dan bersahabat dengan kantong mahasiswa. Yuk, tunggu apalagi? Pelajari modulnya dan bangun portofoliomu tentang Data Visualisasi!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login